Kota El-Fasher Jatuh ke Tangan RSF, Ribuan Warga Sipil Tewas: Sudan Kini Terbelah Dua!
- Associated Press
Titik Kritis Perang Sudan
Kini, kota El-Fasher dan El-Obeid menjadi medan tempur utama dalam perang saudara Sudan. RSF telah menguasai hampir seluruh wilayah barat, sementara SAF masih bertahan di bagian timur dan tengah Sudan.
El-Fasher yang sebelumnya menjadi benteng terakhir SAF di Darfur kini mempertegas peta konflik: Sudan terbagi dua, antara barat di bawah kendali RSF dan timur di bawah SAF.
El-Obeid sendiri merupakan ibu kota Kordofan Utara, wilayah kaya minyak yang berfungsi sebagai jalur penghubung antara Darfur dan Khartoum. Kota itu masih dikuasai SAF, namun RSF mempersempit jarak pengepungan setelah merebut Bara, kota berjarak 59 kilometer dari El-Obeid.
Menurut data Mercy Corps, sedikitnya 137.000 pengungsi kini berlindung di El-Obeid di tengah ancaman serangan berikutnya dari RSF.
Pernyataan Dua Kubu
Pemimpin SAF sekaligus kepala de facto Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, menyatakan mundur dari El-Fasher dilakukan untuk menghindari pembunuhan massal warga sipil. Ia berjanji akan membalas serangan RSF yang menewaskan ribuan orang.
“Kami akan membalas apa yang terjadi pada rakyat kami di El-Fasher,” kata Burhan.
Sementara itu, pemimpin RSF, Mohammed Hamdan Dagalo, mengklaim pasukannya berjuang untuk menyatukan Sudan di bawah demokrasi sejati dan berjanji mengadili siapa pun yang terbukti melakukan kejahatan terhadap warga sipil.
Namun bagi jutaan warga Sudan yang kini hidup dalam ketakutan, perang saudara ini masih jauh dari kata selesai. (nsp)
Load more