Tarif Balasan Trump Bikin Harga Barang di AS Melonjak: Komputer, Pakaian hingga Miras Kena Imbas
- White House
Washington, tvOnenews.com – Gelombang baru tarif balasan dari Presiden Donald Trump mulai menunjukkan dampaknya terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS). Sejumlah harga barang kebutuhan masyarakat diprediksi naik tajam, seiring dengan kebijakan perdagangan yang semakin agresif terhadap negara-negara pemasok utama produk impor AS.
Dilansir CNN, Sabtu (2/8/2025), inflasi yang sebelumnya relatif stabil mulai bergerak naik akibat lonjakan tarif impor. Kenaikan ini dipicu oleh pemberlakuan tarif tambahan yang akan efektif mulai minggu depan, yang menyasar produk dari negara seperti China, Vietnam, Taiwan, Malaysia, hingga Uni Eropa.
"Perusahaan-perusahaan memang sempat menyerap sebagian beban tarif, tetapi pada akhirnya konsumen juga akan menanggung akibatnya," tulis laporan CNN.
Barang-barang yang Dipastikan Naik Harga
Kenaikan harga paling terasa pada produk-produk yang selama ini sangat bergantung pada impor. Berikut daftar kategori barang yang terkena imbas:
-
Komputer dan Produk Elektronik
AS banyak mengimpor komputer dari China, Meksiko, Taiwan, dan Vietnam. China sendiri sudah dikenakan tarif hingga 30%, dan negara lain akan menyusul pekan depan. Akibatnya, harga komputer diprediksi naik hingga 18,2% dalam jangka pendek. -
Pakaian
Sebagian besar pakaian di AS berasal dari China, Vietnam, Bangladesh, India, dan Indonesia. Tarif baru berpotensi menaikkan harga pakaian hingga 37,5% dalam jangka pendek. -
Jam Tangan dan Produk Kulit
Jam tangan Swiss akan terkena tarif hingga 39%. Produk berbahan kulit pun akan terdampak serupa, dengan proyeksi kenaikan harga mencapai 39,7%. -
Sepatu
Produsen utama seperti China, Vietnam, dan Indonesia terkena tarif 19% mulai minggu depan, membuat harga sepatu diprediksi merangkak naik. -
Minuman Beralkohol
Tarif pada wine, vodka, dan spirit dari Eropa akan naik dari 10% menjadi 15%. Ini diprediksi memicu kenaikan harga minuman alkohol impor. -
Furnitur dan Mainan
Vietnam dan China, yang menjadi tulang punggung furnitur dan mainan impor di AS, juga masuk dalam daftar tarif tinggi. Produsen sudah mewanti-wanti adanya lonjakan harga di pasar ritel.
Efek Inflasi Belum Maksimal, Tapi Sudah Mulai Terasa
Ekonom Goldman Sachs memprediksi bahwa dampak penuh dari kebijakan tarif ini baru akan benar-benar terasa dalam waktu delapan bulan. Beberapa perusahaan telah menimbun stok sebelum tarif diberlakukan, sehingga penyesuaian harga ke konsumen bisa tertunda.
Load more