KTT BRICS Digelar di Brasil, Xi Jinping & Putin Kenapa Absen?
- dok. Kemlu
Rio de Janeiro, tvOnenews.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS resmi digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli 2025. Pertemuan tahunan aliansi negara-negara berkembang ini berlangsung di tengah sorotan dunia, seiring eskalasi konflik global seperti agresi Israel ke Iran, perang Ukraina, hingga genosida yang masih berlangsung di Gaza.
Namun, perhatian dunia tak hanya tertuju pada isu geopolitik, melainkan juga pada absennya dua tokoh pendiri BRICS: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.
Putin Virtual, Xi Jinping Absen Pertama Kalinya
Putin, yang masih berstatus buronan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), mengikuti KTT secara virtual. Delegasi Rusia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Sementara itu, Xi Jinping untuk pertama kalinya dalam 12 tahun tak menghadiri KTT BRICS secara langsung. Beijing menyatakan alasan ketidakhadiran Xi adalah benturan jadwal, dan mengutus Perdana Menteri Li Qiang sebagai pengganti.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga dilaporkan tak hadir di pertemuan ini.
Indonesia dan Pemimpin Dunia Hadir di KTT BRICS
Meski tanpa dua pendiri utama, KTT ini tetap dihadiri tokoh penting seperti Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Sekjen PBB AntĂłnio Guterres, dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang mewakili anggota terbaru BRICS.
Aliansi BRICS kini beranggotakan 11 negara: Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Selain itu, sepuluh negara lain seperti Vietnam, Nigeria, dan Malaysia telah tergabung sebagai negara mitra resmi, sebuah kategori baru pasca perluasan keanggotaan di KTT ke-16 lalu.
Tema dan Isu Utama KTT BRICS 2025
Dengan tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”, KTT BRICS kali ini menyoroti:
-
Kerja sama perdagangan dan investasi
-
Kesehatan global
-
Perubahan iklim
-
Kecerdasan buatan (AI) dan tata kelola teknologi
-
Arsitektur perdamaian dan keamanan multilateral
-
Sistem keuangan alternatif dan de-dolarisasi
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva sebagai tuan rumah menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama negara-negara Global Selatan untuk menciptakan tata kelola global yang lebih inklusif dan adil.
Load more