Dorong Pertumbuhan Industri Tekstil, Menperin Tekankan Pentingnya Ekspansi dan Investasi
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau langkah ekspansi pabrik tekstil di kawasan industri Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa siang. Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat ketersediaan bahan baku tekstil nasional.
Menperin mengapresiasi langkah strategis tersebut sebagai upaya memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional.
Ia memastikan bahwa perluasan pabrik dan penambahan mesin dilakukan untuk meyakinkan prospek pertumbuhan industri manufaktur, khususnya sektor tekstil dan produk tekstil atau TPT di Indonesia.
Menurut Menperin, ekspansi ini menjadi bukti optimisme pelaku industri tekstil terhadap prospek pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PT Citra Terus Makmur atas langkah ekspansi yang strategis ini. Upaya perluasan yang dilakukan perusahaan tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional,” ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada peresmian perluasan pabrik PT Citra Terus Makmur.
Ekspansi tersebut melibatkan peningkatan kapasitas produksi yang diharapkan dapat memperluas pasar domestik serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok tekstil global.
Agus menilai langkah ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), yang selama ini menjadi salah satu kontributor utama terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja nasional.
"Investasi ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan investor terhadap industri TPT nasional. Kami berharap langkah PT Citra Terus Makmur dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksinya,” tambahnya.
Menperin menjelaskan, meskipun sektor TPT menghadapi tantangan global, kinerjanya tetap menunjukkan ketahanan. Pada triwulan III tahun 2025, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi tercatat 0,93 persen. Kinerja ekspor juga stabil di angka 8,07 miliar dolar AS dengan surplus perdagangan mencapai 2,5 miliar dolar AS.
Subsektor TPT juga terus menarik minat investor. Setelah sempat menurun pada 2023, nilai investasi meningkat tajam menjadi Rp21,44 triliun pada 2024, dan hingga September 2025 telah terealisasi Rp13,85 triliun. Industri ini menjadi penyerap tenaga kerja utama dengan 3,76 juta orang atau 19,18 persen dari total tenaga kerja manufaktur nasional.
Load more