HCHF Gelar Konferensi Internasional tentang Persaudaraan Kemanusiaan
- Istimewa
Al Ghaith juga mengumumkan peluncuran kemitraan strategis dengan UIII untuk mendirikan "Institut Persaudaraan Kemanusiaan", sebuah lembaga penelitian dan studi virtual yang didedikasikan untuk menyebarkan dan mempromosikan nilai-nilai persaudaraan kemanusiaan secara global.
Sementara itu, Dr. Pratikno menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Komite Tinggi Persaudaraan Kemanusiaan (HCHF) atas visi mereka, merujuk pada pengalaman Indonesia dalam mencapai koeksistensi dan persatuan, di mana lebih dari 280 juta rakyat Indonesia mewujudkan visi persaudaraan ini dalam kehidupan sehari-hari. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia ini menjelaskan bahwa pengalaman Indonesia telah menunjukkan kebenaran hakiki bahwa persaudaraan kemanusiaan tidak dapat dipaksakan dari atas, tapi harus tumbuh dari akarnya. Persaudaraan tidak dapat dicapai hanya melalui hukum, tapi membutuhkan perubahan hati dan pikiran. Akhirnya, persaudaraan tidak dapat terwujud hanya dengan niat baik, tapi juga membutuhkan tindakan nyata.
- Istimewa
Di sisi lain, Jamhari Ma'ruf, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, mengatakan bahwa seruan persaudaraan kemanusiaan menjadi semakin mendesak di zaman kita, karena umat manusia menghadapi tantangan global mulai dari krisis iklim hingga konflik. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada solusi yang akan berkelanjutan kecuali jika dibangun di atas pondasi saling menghormati, solidaritas, dan tanggung jawab bersama di antara semua anggota keluarga manusia.
Di hari pertama, konferensi membahas tantangan global terkini yang paling menonjol. Para pembicara menyerukan strategi praktis untuk mempromosikan nilai-nilai persaudaraan kemanusiaan dan membangun jembatan di dunia yang semakin terpecah belah. Konferensi di hari pertama juga membahas berbagai topik yang berfokus pada membangun persaudaraan lintas batas, hak asasi manusia, dan keadilan sosial, diikuti oleh peran media dalam menjembatani perbedaan. Mereka juga membahas tentang perubahan iklim dan dampaknya yang mendalam terhadap kemanusiaan, krisis global, keadilan lingkungan, serta isu-isu seperti kasih sayang, toleransi, saling menghargai, dan pengembangan dialog antaragama untuk memerangi berbagai bentuk ekstremisme dan diskriminasi agama.(chm)
Load more