ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soroti Budaya Korupsi dan Lemahnya Penegakan Hukum, BEM Universitas Madura Panggil Eks Wakil Ketua KPK

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura menyelenggarakan Seminar Hukum Nasional bertajuk “Membedah Anatomi Korupsi di Indonesia: Dari Budaya Kekuasaan Hingga Lemahnya Penegakan Hukum”.
Jumat, 13 Juni 2025 - 03:59 WIB
Soroti Budaya Korupsi dan Lemahnya Penegakan Hukum, BEM Universitas Madura Panggil Eks Wakil Ketua KPK
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura menyelenggarakan Seminar Hukum Nasional bertajuk “Membedah Anatomi Korupsi di Indonesia: Dari Budaya Kekuasaan Hingga Lemahnya Penegakan Hukum”.

Kegiatan ini menjadi ruang diskusi kritis untuk menyoroti persoalan korupsi yang masih mengakar dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seminar yang digelar di Gedung Laboratorium Bersama tersebut menghadirkan Wakil Ketua KPK 2019-2024, Nurul Ghufron, sebagai narasumber utama. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Moh. Khomarul Wahyudi.

Dalam pemaparannya, Nurul Ghufron menegaskan bahwa persoalan korupsi tidak semata-mata berkaitan dengan kelemahan sistem atau regulasi, melainkan terletak pada kekuasaan yang tak terkendali.

"Korupsi itu penyakit utamanya bukan soal sistem, tapi soal kekuasaan yang tidak dikontrol. Ketika kekuasaan mutlak dan tidak diawasi, maka korupsi tumbuh subur," ujar Ghufron.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, kampus, pesantren, hingga organisasi sipil, dalam upaya memberantas budaya korupsi yang telah mengakar.

Sementara itu, Ketua BEM Universitas Madura, Izet Alfian Fatahillah, menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa untuk menjadi motor penggerak pengawalan hukum dan keadilan.

"Keadilan dalam penegakan hukum, khususnya terkait korupsi, masih belum terlihat nyata. Kami ingin terus menjadi pengingat bahwa penegakan hukum harus adil dan berpihak pada rakyat," kata Izet.

Ia juga menyinggung kondisi lokal di Kabupaten Pamekasan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari wakil rakyat. 

Di hadapan pimpinan DPRD, Izet menyoroti ketidakseimbangan anggaran, seperti peningkatan belanja pegawai di tengah turunnya pendapatan daerah dan menurunnya kualitas pelayanan publik, khususnya layanan kesehatan.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa lintas fakultas dan menghadirkan diskusi yang dinamis. Peserta antusias mengulas berbagai dimensi korupsi, tidak hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari perspektif budaya dan sosial.

Diskusi berkembang hingga membahas budaya permisif terhadap korupsi, loyalitas buta terhadap kekuasaan, serta lemahnya sistem pengawasan yang kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.

Seminar ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa untuk terus bersuara dan terlibat aktif dalam pembenahan sistem hukum dan pemberantasan korupsi. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT