Melihat Sosok Hercules, Sutiyoso Ungkap Peran TBO Ketua Umum Ormas GRIB Jaya itu saat Perang Timor Timur Langsung...
- Kolase Tangkapan Layar YouTube Seleb Oncam News/ ANTARA
tvOnenews.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjend TNI (Purn.) Sutiyoso membicarakan peran Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules ketika perang Timor Timur.
Penjelasan tentang peran Hercules tersebut setelah Sutiyoso didatangi Ketua Umum ormas GRIB Jaya itu baru-baru ini.
Seperti diketahui, Hercules belakangan ini menyambangi kediaman Sutiyoso di Cibubur pada Rabu (28/5/2025).
Kedatangan Hercules lantaran sempat bersitegang akibat ada wacana Purnawirawan TNI soal pemakzulan jabatan Gibran Rakabuming Raka.
Kemudian, ada tuduhan aksi premanisme membuat Hercules kesal sampai mengucap tak pantas kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
- Youtube GRIB TV
Akibat kesalahannya, Hercules terlihat sangat tulus meminta maaf kepada Sutiyoso, bahkan rela mencium tangan sang Purnawirawan TNI tersebut.
"Mudah-mudahan bapak, kami anggap bapak ini adalah bapak kami sendiri. Kami bicara di sini juga karena dididik oleh bapak-bapak dari baret merah. Kami diajari kesetiaan, ajari kejujuran, loyalitas, setia," ujar Hercules kepada Sutiyoso di Cibubur dikutip, Sabtu (31/5/2025).
Menariknya dalam pertemuan tersebut, Hercules dianggap oleh Sutiyoso sebagai adik atau anaknya sendiri.
Setelah itu dalam sebuah wawancara, Sutiyoso memaklumi kondisi Hercules yang spontan menyebut "bau tanah".
"Itulah manusia tak luput dari kekurangan dan kesalahan, itu pasti pernah dilakukan," kata Sutiyoso kepada tim tvOne melalui program Kabar Petang tvOne.
- YouTube tvOneNews
Ia melihat ada ketulusan dari Hercules yang menyadari kesalahannya dengan sadar, apalagi sampai datang ke rumahnya untuk minta maaf.
"Dengan kesadaran, dia mengucapkan kata-kata yang mengharukan di depan saya. Kita sesama anak bangsa, sesama Muslim tentu saya terima dengan baik," tuturnya.
Melihat dari penuturan Hercules, ia tetap berpegang teguh apa yang pernah diajarkan oleh para senior di TNI terkhusus tim Kopassus di masa lalunya.
Dalam hal ini, Sutiyoso tidak bisa melupakan jasa Hercules membantu TNI ketika Operasi Seroja di Timor Timur pada era 1970-an.
"Kalau saya cerita ada hubungan emosional saya dengan Hercules dan anak-anak tim, kita bersama-sama itu amat panjang di tim itu," terangnya.
Mantan Kepala BIN itu kembali mengisahkan tugas dari Kopassus tidak pernah bertahan di satu tempat.
Pada saat itu, para TBO termasuk Hercules di dalam tim tersebut dibawa oleh Kopassus ketika perang Fretilin.
"Kita selalu dikasih sasaran baru nyerang, artinya dari titik ini pindah ke sana. Mereka (TBO) terus kita bawa," jelasnya.
Walau TBO berstatus pembantu, Sutiyoso mengatakan tim yang bergabung di Kopassus tidak sekadar partisipan, tetapi juga ada yang ikut perang.
"Mereka tidak semata-mata membantu membawa logistik. Memang ada yang saya suruh bagian masak dan sebagainya, tetapi ada yang langsung bertempur," katanya.
Ketika tim Hercules ikut berperang, Sutiyoso mengaku tidak bisa melupakan jasa mereka yang tulus membantu Kopassus.
"Saya latih, tak persenjatai dengan yang saya pakai sama gitu, dan mereka pemberani sekali. Momen itu yang sangat bersejarah enggak pernah saya lupakan," tukasnya.
(hap)
Load more