Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan global saat ini menghadapi tantangan untuk menghadirkan bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Perusahaan dituntut mampu menekan pengeluaran emisi karbon yang dapat mencemari lingkungan.
CEO Envicount Effendy Christina mengatakan perusahaannya ingin menjadi pionir dalam membawa solusi digital yang mengintegrasikan teknologi dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui platform Envicount, perusahaan-perusahaan di Indonesia kini dapat mengukur, mengelola, dan mereduksi emisi karbon secara akurat, real-time, dan strategis.
Effendy melanjutkan dengan didukung oleh teknologi otomasi data dan analitik canggih, Envicount tidak hanya menjawab tuntutan regulasi, tetapi juga membantu pelaku usaha menciptakan nilai tambah melalui efisiensi energi, penghematan biaya operasional, dan peningkatan kepercayaan pemangku kepentingan. Dengan terobosan teknologi digital ini, perusahaannya menghadirkan perangkat lunak carbon accounting.
Teknologi ini berbasis data yang dirancang untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan efisiensi energi, menyusun strategi pengurangan emisi karbon yang dapat ditindaklanjuti, dan menyediakan laporan ESG yang transparan dan sesuai standar global.
“Kami melihat ESG bukan sekadar kewajiban, melainkan peluang untuk menciptakan bisnis yang lebih tahan krisis, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Effendy, Sabtu (19/4/2025).
Ia ingi aplikasi berkembang pesat menjadi solusi unggulan di sektor carbon accounting dan ESG di Indonesia. Visinya mengarahkan perusahaan untuk fokus pada integrasi teknologi, edukasi pasar, dan pendampingan intensif kepada klien dalam setiap tahap transformasi keberlanjutan mereka.
“Setiap perusahaan harus mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim dan tuntutan transparansi. Kami di Envicount hadir untuk memberikan alat yang relevan dan mudah digunakan, agar bisnis bisa membuat keputusan yang berdampak nyata,” jelas Effendy.
Load more