Sementara itu, sutradara Guntur Soehardjanto menambahkan film ini mencoba menggambarkan perselingkuhan dengan cara yang berbeda di film Norma: Antara Mertua dan Menantu.
“Kita tidak cuma fokus pada cerita yang sudah viral. Tapi digali lebih dalam sehingga bisa menghadirkan visual yang lebih luas dalam cakupan keluarga, pasangan, hingga parenting,” ucapnya.
Norma yang menjalani kisah nyatanya bercerita bahwa drinya benar-benar tak menyangka perselingkuhan antara suami dan ibu kandungnya terjadi.
Meski masih membekas lukanya, Norma mengaku film ini menjadi sarana untuk sembuh dan sadar meski sangat marah kepada ibunya, sapai kapanpun ibunya adalah orang tuanya sendiri.
"Bukan hanya perselingkuhan saja, tapi bagaimana kita sebagai anak tetap bisa mencintai, menyayangi, dan bisa memaafkan ibu kita meskipun ada luka yang nggak gampang dilupakan dan dihapus," ungkapnya.
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu dibintangi oleh Tissa Biani, Yusuf Mahardika, Wulan Guritno, Rukman Rosadi, Nunung, hingga Erick Estrada.
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada momen Lebaran 2025.(lkf)
Load more