Sleman, tvOnenews.com - Tiga gerbong kereta api (KA) yang terbakar saat terparkir di jalur 6 Stasiun Tugu Yogyakarta beberapa hari lalu ternyata merupakan KA cadangan untuk persiapan lebaran 2025. Akibat insiden tersebut, estimasi kerugian mencapai Rp6,9 Miliar.
Deputi EVP Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko menyampaikan bahwa tiga gerbong yang terbakar terdiri dari dua kereta eksekutif dan satu kereta premium. Berdasarkan pengecekan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), kerusakan imbas kebakaran terdapat pada interior kursi, bordes dan atap.
"Dari unit sarana teknik sudah cek, kerusakan paling parah ada di interior kursi, bordes dan atap. Atap itu kan juga ada rangka-rangka ringannya. Perkiraan (kerugian) sekitar Rp 6,9 Miliar untuk tiga kereta," katanya saat konferensi pers di Polda DIY, Jumat (14/3/2025).
"Kita juga belum cek rangka bawahnya kena apa enggak, karena ini masih di policeline masih dalam penyidikan polisi, jadi nanti kita bisa detailkan lagi," sambungnya.
Adapun, kerusakan terparah disebutnya terdapat pada kereta eksekutif.
Selanjutnya, terkait KA cadangan yang terbakar, setelah dilakukan penyidikan dari pihak kepolisian akan segera dikirim ke Balai Yasa untuk proses perbaikan.
Pasca insiden ini, Daop 6 Yogyakarta memastikan perjalanan kereta api selama libur lebaran 2025 cukup aman untuk alokasi cadangan kereta.
"Nanti bisa kita asistensi dari Daop lain juga untuk cadangan di Daop 6. Kita tahu di Daop 6, target mudiknya juga cukup tinggi. Penumpang yang akan masuk ke Daop 6 dan akan keluar juga. Jadi dari sisi PT KAI, alokasi kami cukup aman untuk mudik di tahun ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ditreskrimum Polda DIY telah mengamankan seorang pria inisial M (17) warga Jakarta yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka terkait pembakaran tiga gerbong KA yang terjadi pada Rabu (12/3/2025) lalu. Dia berhasil ditangkap di kawasan Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran.
"Benar, M telah kami amankan sesaat setelah kejadian (kebakaran) di kawasan Malioboro. Yang bersangkutan gak punya pekerjaan. Dan ternyata, dia mengidap disabilitas sensorik artinya tidak bisa berbicara atau tuna wicara," kata Kombes Pol FX Endriadi, Dirreskrimum Polda DIY, Kamis (13/3/2025).
Tersangka nekat membakar gerbong kereta karena merasa sakit hati dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Tersangka pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali. Dia sering naik kereta tanpa tiket dimulai pada 2023 sampai 2024, sehingga sering diturunkan dari KA. Menurut keterangan beberapa kepala stasiun, pelaku sering diturunkan di stasiun berikutnya," ungkap Endri. (scp/ebs)
Load more