Bangun Kekuatan Ekonomi Danantara Indonesia, Prabowo Panggil Para Taipan ke Istana: Supaya Kinerja Aset Kita Baik
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah pengusaha konglomerat ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/3).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Danantara Indonesia merupakan upaya konsolidasi kekuatan ekonomi nasional, terutama dalam mengelola aset negara dan meningkatkan kinerja BUMN.
“Danantara Indonesia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia, yaitu intinya BUMN, usaha-usaha negara,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa Danantara dibentuk untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan aset negara, memastikan efisiensi, dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
“Kita akui sendiri bahwa kita banyak perlu perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Prabowo mengundang tokoh-tokoh ekonomi dari sektor swasta untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam investasi dan pengelolaan aset.
“Kita mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi,” kata Prabowo.
Ia menekankan bahwa seluruh proses ini akan dilakukan secara cepat, namun tetap teliti dan hati-hati, guna memastikan Danantara dapat bersaing dengan entitas global.
“Kita akan bergerak dengan cepat, tapi kita akan bergerak dengan sangat teliti dan hati-hati,” tegasnya.
Prabowo berharap kehadiran para pengusaha besar yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam investasi dan manajemen dapat membantu pemerintah dalam menjalankan Danantara Indonesia dengan optimal.
“Sehingga nanti pelaksanaan daripada Danantara ini akan dilakukan dengan cermat dan dengan teliti,” pungkasnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh 12 konglomerat papan atas Indonesia, di antaranya Chairul Tanjung (Pemilik CT Corp), Dato Sri Tahir (Pemilik Mayapada Group), Tomy Winata (Pemilik Artha Graha Group), Sugianto Kusuma (Aguan) (Pemilik Agung Sedayu Group), Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam (Pemilik Jhonlin Group), dan Anthony Salim (Pemilik Grup Salim).
Kemudian juga turut hadir Franky Oesman Widjaja (Pemilik Sinar Mas Group), Garibaldi Thohir (Boy Thohir) (Pemilik Adaro), Prajogo Pangestu (Pemilik Barito Group), James Riady (Pimpinan Lippo Group), Hilmi Panigoro (Pimpinan Medco Group).
Load more