LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Program ADEM dan ADik yang dikelola Kemendikbudristek telah memberikan dampak signifikan bagi pemerataan akses pendidikan untuk siswa asal Papua, dan daerah tertinggal.
Sumber :
  • Istimewa

Membuka Jalan Pendidikan Papua dan 3T lewat Program ADEM dan ADik

Program ADEM dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang dikelola Kemendikbudristek telah memberikan dampak signifikan bagi pemerataan akses pendidikan untuk siswa asal Papua, dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Minggu, 29 September 2024 - 13:44 WIB

tvOnenews.com - Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memberikan dampak signifikan bagi pemerataan akses pendidikan untuk siswa asal Papua, dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Melalui dua program afirmasi ini, ribuan siswa dan mahasiswa dari berbagai pelosok Indonesia berkesempatan untuk mengenyam pendidikan berkualitas di sekolah-sekolah menengah maupun perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Program ADEM misalnya, memberikan kesempatan bagi siswa di Papua dan daerah 3T untuk melanjutkan pendidikan menengah di sekolah-sekolah berkualitas di Pulau Jawa dan Bali. Sejak diluncurkan pada tahun 2013, lebih dari 6.800 siswa telah berhasil menempuh pendidikan menengah melalui program ini. Pada tahun 2024, sebanyak 443 siswa asal Papua yang tergabung dalam ADEM angkatan 2021 telah menyelesaikan pendidikan mereka di berbagai SMA/SMK yang tersebar di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengapresiasi keberanian para siswa-siswi yang telah meninggalkan zona nyaman untuk belajar di luar Pulau melalui beasiswa ADEM. “Indonesia membutuhkan adik-adik semua untuk menjadi pemimpin masa depan, jangan lewatkan kesempatan yang ada. Teruslah belajar untuk menggapai cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar,” pesan Mendikbudristek dalam acara Pemulangan Siswa-Siswi ADEM Wilayah Papua di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Pesan yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti. Ia menuturkan  kepada para lulusan penerima ADEM asal Papua agar dapat berbagi inspirasi dan memotivasi keluarga, teman, dan lingkungannya bahwa pendidikan dapat diakses bagi seluruh masyarakat Indonesia. Suharti juga memberikan semangat kepada seluruh lulusan penerima ADEM untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Baca Juga :

“Tunjukkan prestasi di mana pun adik-adik berada. Pemerintah juga menyediakan beasiswa melalui ADik atau program lainnya seperti KIP Kuliah, bahkan bagi yang memiliki prestasi bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri,” tutur Suharti.

Melalui program ini, siswa-siswa Papua dan 3T diberikan kesempatan untuk merasakan pendidikan dengan fasilitas yang lebih memadai dan kualitas yang lebih baik, sekaligus belajar hidup di lingkungan sosial dan budaya yang berbeda. Mereka diharapkan dapat kembali ke daerah asal sebagai agen perubahan yang mampu membawa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman hidup yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah mereka. 

Program ADEM dan ADik yang dikelola Kemendikbudristek telah memberikan dampak signifikan bagi pemerataan akses pendidikan untuk siswa asal Papua, dan daerah tertinggal.

Lanjut ke Pendidikan Tinggi
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, para siswa Papua dan 3T juga memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui Program ADik. Pada tahun 2023, lebih dari 7.614 mahasiswa dari Papua dan daerah 3T menerima beasiswa melalui program ini. Di antara mereka, terdapat 1.321 siswa yang merupakan lulusan program ADEM.

Mendikbudristek mengajak para siswa lulusan ADEM untuk menjadikan pengalaman belajar selama tiga tahun di Bali dan Jawa sebagai bekal dalam mengembangkan diri menjadi mahasiswa.  “Saat ini para mahasiswa Indonesia punya kesempatan yang jauh lebih besar mengembangkan potensinya dengan belajar di luar kampus,” tutur Nadiem.

Ia menjelaskan, sejak tiga tahun lalu, Kemendikbudristek mengajak para mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka seperti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Projek Sosial, Kewirausahaan, hingga pertukaran pelajar di dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, lebih dari 470.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mengikuti berbagai Program Kampus Merdeka dan lebih dari 1.500 di antaranya berasal dari kampus-kampus di Papua dan Papua Barat.

“Saya dengar sendiri pengalaman para mahasiswa yang menjadi peserta Kampus Merdeka. Mereka mendapat kesempatan untuk turun langsung ke lapangan dan mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan dalam kelas. Itu sebuah pengalaman berharga yang sangat berguna untuk membangun masa depan,” ujar Mendikbudristek.

Program ADik sendiri memberikan akses kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Skema beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh serta tunjangan hidup, sehingga mempermudah siswa dari daerah-daerah dengan keterbatasan ekonomi untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas. Mahasiswa penerima ADik berasal dari berbagai latar belakang, termasuk penyandang disabilitas, anak buruh migran, dan atlet berprestasi. Mahasiswa yang asli Papua harus menempuh pendidikan tinggi di luar Papua, sedangkan yang dari daerah 3T, repatriasi, penyandang disabilitas bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi di seluruh Indonesia (kecuali wilayah Papua).

Selain memberikan akses pendidikan, program ADEM dan ADik juga memperkaya pengalaman hidup para peserta dengan paparan terhadap lingkungan yang beragam. Banyak siswa yang awalnya khawatir tentang tantangan hidup di luar daerah mereka, terutama terkait dengan perbedaan budaya dan sosial, justru tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan mandiri setelah mengikuti program ini.

Sebagai contoh, beberapa siswa ADEM berhasil meraih prestasi akademik maupun non-akademik selama pendidikan mereka di luar Papua. Novita Mansoben, seorang siswa asal Kabupaten Supiori, Papua, bahkan meraih juara kedua dalam cabang atletik pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2023. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, siswa dari daerah terpencil juga mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional.

Program ADEM dan ADik yang dikelola Kemendikbudristek telah memberikan dampak signifikan bagi pemerataan akses pendidikan untuk siswa asal Papua, dan daerah tertinggal.

Komitmen Pemerintah
Program ADEM dan ADik merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Pemerintah menyadari bahwa tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, melalui program afirmasi ini, siswa dari Papua dan daerah 3T diberikan peluang yang sama untuk menempuh pendidikan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Mendikbudristek menegaskan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan program ini. “Kami ingin memastikan bahwa semua anak Indonesia, terutama dari Papua dan 3T, mendapatkan kesempatan yang setara untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Pendidikan adalah kunci penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, baik bagi individu maupun daerah asal mereka,” ungkap Mendikbudristek.

Ia menambahkan, Kemendikbudristek menghadirkan banyak inisiatif untuk mendorong para siswa melanjutkan pendidikan ke yang perguruan tinggi berkualitas seperti melalui Beasiswa Indonesia Maju, LPDP, KIP Kuliah, ADIK dan sebagainya. 

“Melalui program ini, kami berupaya memastikan bahwa tidak ada anak bangsa yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses atau biaya,” ujar Mendikbudristek.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terpopuler: Pelatih Malaysia Sebut Timnas Indonesia U20 Mirip Negara Arab, hingga Betrand Peto Minta Satu Permintaan Khusus ke Sarwendah

Terpopuler: Pelatih Malaysia Sebut Timnas Indonesia U20 Mirip Negara Arab, hingga Betrand Peto Minta Satu Permintaan Khusus ke Sarwendah

Ringkasan berita terpopuler di tvOnenews.com, antara lain soal Timnas Indonesia hingga Sarwendah dan Betrand Peto.
Akhirnya Ahmad Dhani Bicara Jujur Mengapa Menikahi Mulan Jameela Tak Lama Bercerai dengan Maia Estianty, Tahu Mereka Adalah Teman Duet di Ratu, Saat Itu...

Akhirnya Ahmad Dhani Bicara Jujur Mengapa Menikahi Mulan Jameela Tak Lama Bercerai dengan Maia Estianty, Tahu Mereka Adalah Teman Duet di Ratu, Saat Itu...

Mengapa Ahmad Dhani memilih Mulan Jameela, yang dulu merupakan teman duet Maia Estianty di Ratu? Ayah Al, El dan Dul itu bicara jujur bahwa sebelum bercerai...
Usai Dilantik Jadi DPR, Sikap Istri Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Jadi Sorotan Publik

Usai Dilantik Jadi DPR, Sikap Istri Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Jadi Sorotan Publik

Seusai istri calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, Atalia Praratya dilantik jadi anggota DPR RI pada Selasa (1/10/2024) nanti.
Lirik Lagu Payung Teduh - Puan Bermain Hujan, Sebuah Karya dalam Album Kedua Sebelum Sang Vokalis Keluar

Lirik Lagu Payung Teduh - Puan Bermain Hujan, Sebuah Karya dalam Album Kedua Sebelum Sang Vokalis Keluar

Nama Payung Teduh semakin besar serta karya-karyanya populer di telinga pecinta musik Indonesia, seperti ‘Untuk Perempuan yang sedang di Pelukan’ dan ‘Akad’
Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Meski jadi pemain tersubur di Timnas U-20, nampaknya Jens Raven masih belum memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong untuk dipromosikan bermain dengan Timnas Senior.
Tak Hanya Komentari Isu Anak Abah Cenderung ke RIDO, Jubir Anies Ingatkan Hal Ini

Tak Hanya Komentari Isu Anak Abah Cenderung ke RIDO, Jubir Anies Ingatkan Hal Ini

Baru-baru ini mencuat soal hasil Lembaga Survei Poltracking. Di mana hasilnya itu menjelaskan, bahwa pemilih Anies Baswedan cenderung ke paslon nomor 1 RIDO
Trending
Jens Raven Punya Kans Promosi ke Skuad Senior Usai Tampil Gacor Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Sabar Dulu

Jens Raven Punya Kans Promosi ke Skuad Senior Usai Tampil Gacor Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Sabar Dulu

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memberikan komentar menohok terkait peluang Jens Raven promosi langsung ke skuad Garuda senior.
Soal Kasus Video Syur Guru dengan Murid di Gorontalo, Direktorat PPA Berikan Hal Ini

Soal Kasus Video Syur Guru dengan Murid di Gorontalo, Direktorat PPA Berikan Hal Ini

Direktur Tindak PPA serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri Brigjen Desy Andriani bakal memberi ini ke kasus video syur guru dan murid
Tolong Hati-hati Timnas Indonesia! Suporter Bahrain Ternyata Suka Lakukan Trik Licik Ini, Pemain Jepang pun jadi Korban, Apa?

Tolong Hati-hati Timnas Indonesia! Suporter Bahrain Ternyata Suka Lakukan Trik Licik Ini, Pemain Jepang pun jadi Korban, Apa?

Jelang laga timnas Indonesia vs Bahrain, tim Garuda asuhan Shin Tae-yong wajib mewaspadai taktik kotor Bahrain, belajar dari laga kontra Jepang, apa itu?
Lirik Lagu Payung Teduh - Biarkan, Single Terakhir dalam Album ‘Dunia Batas’

Lirik Lagu Payung Teduh - Biarkan, Single Terakhir dalam Album ‘Dunia Batas’

Banyak karya dari Payung Teduh yang cukup populer, seperti Untuk Perempuan Yang Sedang Dipelukan, Akad, dan masih banyak lagi. salah satunya yaitu Biarkan
Heboh Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Makin Diburu Warganet, Bagaimana Hukum Islam Nonton Konten Dewasa? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Bahaya dari....

Heboh Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Makin Diburu Warganet, Bagaimana Hukum Islam Nonton Konten Dewasa? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Bahaya dari....

Dengan begitu, Ustaz akrab disapa UAH ini mengimbau kepada semua muslim yang suka nonton film atau video dewasa seperti Guru di Gorontalo. Segera jauhi taubat.
Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Shin Tae-yong Beri Komentar Tajam soal Peluang Jens Raven Dipromosikan ke Timnas Senior, Pantau Langsung Garuda Muda Main Lawan Yaman: Segitu saja sangat kurang

Meski jadi pemain tersubur di Timnas U-20, nampaknya Jens Raven masih belum memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong untuk dipromosikan bermain dengan Timnas Senior.
KPU Jabar Batasi Pengeluaran Kampanye Setiap Paslon, Sebegini Angkanya

KPU Jabar Batasi Pengeluaran Kampanye Setiap Paslon, Sebegini Angkanya

Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni memastikan bahwa pihaknya membatasi pengeluaran dana kampanye para pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024,
Selengkapnya