LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Perempuan Indigo ini Bicara Lantang di Hadapan Uya Kuya, Ungkap Hal Mengejutkan soal Pelaku Sebenarnya di Kasus Kematian Vina Cirebon: yang Asli Sudah Pergi dari Indonesia, Keluarganya Punya Power
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Sah! Pegi Setiawan Bukan Otak Kasus Kematian Vina Cirebon, Perempuan Indigo ini Berani Bilang ke Uya Kuya kalau Pelaku Aslinya Malah...

Anak indigo tersebut menyebutkan, bahwa kini salah satu pelaku sudah tidak ada di Indonesia. Ia dikirim ke luar negeri karena keluarganya yang bertugas di sana.

Rabu, 10 Juli 2024 - 20:24 WIB

tvOnenews.com - Kasus kematian Vina Cirebon memasuki babak baru, setelah status tersangka Pegi Setiawan dicabut pada sidang praperadilan oleh hakim Eman Sulaeman. Pelaku aslinya pun kini makin diburu dan membuat penasaran banyak orang.

 

Semenjak kasus Vina Cirebon kembali naik lagi ke publik, ada banyak orang yang mengira-ngira tentang siapa pelaku sebenarnya dari pembunuhan gadis itu. Nama Pegi Setiawan pun terseret dalam kasus tersebut dan ia ditetapkan sebagai otak pembunuhan oleh Polda Jawa Barat.

 

Baca Juga :

Namun, setelah status tersangka Pegi Setiawan dicabut, tersangka aslinya pun kembali dicari karena hingga kini sama sekali tidak diketahui keberadaan dan identitasnya. Hal itu membuat dirinya hingga saat ini belum diadili atas apa yang dilakukannya kepada Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu.

 

 

 

Meski belum dibuka ke publik mengenai identitas asli pelakunya, tapi seorang anak indigo bernama Caca Caroline mencoba untuk membongkarnya. Lewat vision atau penglihatan yang dimilikinya, Caca memberikan beberapa clue tentang siapa pelakunya hingga di mana keberadaannya kini.

 

"Vision-ku itu, (aku) kayak nonton bioskop, jadi kelihatan (apa saja yang terjadi). Pelakunya, skenario yang dibuat (yang bisa dilihat oleh Caca)," kata Caca Caroline di video bincang-bincang yang diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV, Rabu (3/7/2024).

 

"Paling lucu adalah ada salah satu tersangka, wara-wiri (di media), tapi gak ada yang notice (bahwa dia pelakunya," lanjutnya.

 

Meski begitu, Caca enggan membocorkan identitas detail pelaku yang dimaksud wara-wiri di media tadi. "I will shut up (aku akan diam)," katanya.

 

 


Caca Caroline di channel YouTube Uya Kuya TV. Sumber: YouTube/Uya Kuya TV.

 

 

Caca menyebutkan, jika ada dua orang tersangka yang hingga kini masih buron. Menurutnya, buron tersebut karena salah satu di antaranya 'numpang' masuk ke Kartu Keluarga (KK) orang lain, biar tidak ketahuan.

 

"Orang gak akan notice. Diganti (identitasnya), dia numpang KK," ujarnya.

 

Selain itu, anak indigo tersebut menyebutkan, bahwa kini salah satu pelakunya sudah tidak ada di Indonesia. Ia dikirim ke luar negeri karena ada keluarganya yang bertugas di sana.

 

"Cuma yang satu awalnya masih ada di Jakarta. Terus, film Vina tayang, agak minggir dikit ke pelosok, ke perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Udah gitu sekarang dia sudah tidak ada di Indonesia. Kan, keluarganya ada di luar (negeri). Ada yang bertugas di luar," ungkapnya.

 

Semakin membuat penasaran, Caca lagi-lagi memberi clue jika dua pelaku yang ia lihat dalam vision-nya itu ternyata anak dari pejabat. Ia juga menyebut, jika salah satu tersangkanya berasal dari keluarga yang 'penuh bintang'. Sepertinya 'penuh bintang' yang dimaksud adalah berasal dari keluarga dengan jabatan berbintang yang biasa dimiliki oleh kepolisian maupun TNI.

 

"Sebelumnya aku cuma menyebutkan satu orang tersangka yang berasal dari keluarga pejabat, ternyata sebenernya dua. Yang satu keluarganya berpengaruh banget. Bukan (anak bupati), penuh bintang. Netizen tau, deh, kalau aku kasih clue 'penuh bintang,"

 

"Yang kedua, (anak) pemimpin juga dan data anaknya ini diganti. Dia numpang (KK ke orang lain. Dan itu masih satu circle (dengan orang pertama tadi). Tersangka pertama sama yang kedua ini keluarganya sebenarnya kenal baik (satu sama lain)," lanjutnya.

 

Meski lewat penglihatannya itu Caca mengetahui hampir setiap detail tentang pelaku dan apa yang terjadi di tahun 2016 lalu itu, tapi ia memilih untuk tidak memberitahukannya ke polisi. Sebab, ia hanya bisa 'melihat' saja, tapi tidak memiliki bukti yang kuat untuk disampaikan kepada pihak kepolisian.

 

"Ya, masalahnya, kan, gue kalah sama pemimpin. Ya, berarti sama aja gue bunuh diri," pungkasnya.

 

(ism)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral