Viral Prabowo Sebut ‘Ndasmu Etik’: Itu Kan di dalam, di Antara Keluarga
- tim tvOnenews/Muhammad Bagas
"Kalau dia melecehkan orang yang berbicara etika, rakyat akat bertanya: Keteladanan apa yang akan ditampilkan?" katanya.
"Justru negara ini rusak, politik dan demokrasi kita sakit, karena para pemimpin di level paling tinggi mengabaikan bahkan melanggar etika dan kepatutan," ujar mantan Menteri ESDM itu.
Bagi Sudirman ekspresi Prabowo dalam video yang sedang beredar (menyebutkan "ndasmu") bukan ekspresi bercanda. "Dan janganlah hal ini disederhanakan dengan penjelasan Pak Prabowo suka bercanda," ujar dia.
Sudirman juga meminta sebagai warga terdidik, Prabowo tak mengulanginya lagi. "Sebagai warga negara terdidik, sebagai intelektual, dan sebagai pribadi yang pernah ada di pemerintahan, saya sungguh menyesalkan sikap Pak Prabowo. Semoga tidak terulang di waktu-waktu mendatang," kata Sudirman.
Tanggapan Tim Ganjar-Mahfud
![]()
Paslon Nomor Urut 3,Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (tim tvOnenews/Bagas)
Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo- Mahfud Md, Todung Mulya Lubis, menanggapi ucapan 'ndasmu etik' yang diucapkan calon presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra.
Todung mengatakan, dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024 ini, Ganjar-Mahfud menginginkan cara-cara berpolitik yang santun.
"Soal ucapan etika, ucapan 'ndasmu etik' itu, buat saya simpel. Kita ingin berpolitik dengan santun, dan menggunakan bahasa-bahasa yang santun," kata Todung, dalam keterangan pers di sekretariat TPN Ganjar-Mahfud, Sabtu (16/12/2023).
Ganjar Pranowo tak ingin mengomentari pernyataan Prabowo Subianto terlalu jauh. Ganjar mengembalikan ke masyarakat untuk menilai terkait ucapan Prabowo yang diduga menyindir Anies di debat tersebut.
"Saya kira masyarakat bisa menilai," ucap Ganjar di Bekasi, Sabtu (16/12/2023).
Sementara, dalam peringatan Haul Gus Dur di Ciganjur, Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid, Inaya Wulandari Wahid mengatakan bahwa etika adalah cara menjaga harkat dan martabat bangsa.
"Kalau hari ini ada calon penguasa, calon pemimpin, yang ditanya soal etik lalu kemudian dia kesal dan dijawab 'ndasmu (kepalamu) etik' maka kita tahu bagaimana ia meletakkan harkat dan martabat bangsanya," kata Inaya pada acara Haul Gus Dus ke-14 di Ciganjur, Jakarta, Sabtu(16/12/2023).
Load more