Banjir Luapan Sungai Cikeruh Rendam Permukiman dan Jalan Kabupaten Di Jatinangor Sumedang

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang selama tiga jam, membuat air sungai Cikeruh meluap dan merendam permukiman di dua desa, yakni Desa Cikeruh dan Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (27/11/22) petang.

Pantauan tvonenews.com di lokasi banjir, air luapan sungai cikeruh merendam jalan kabupaten penghubung wilayah Jatinangor Kabupaten Sumedang dan Rancaekek Kabupaten Bandung. Ketinggian air di jalan raya mencapai 1,5 meter hingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriatna yang berada di lokasi banjir mengimbau para pengendara mencari jalur alternatif lain lantaran jalur sudah tidak bisa dilalui kendaraan.

"Situasi alhamdulillah tidak setinggi ketika awal sungai cikeruh meluap, tapi ketinggian banjir yang masih 1 meter belum bisa di lalui kendaraan," Ujar Kapolsek kepada tvonenews.com.

Tak hanya di jalan, lanjut Aan, banjir juga merendam permukiman warga di perbatasan dua desa. Bahkan di satu lokasi banjir, ada permintaan evakuasi dari warga terdampak banjir.

"Jumlah pasti masih dalam pendataan, sempat ada permintaan evakuasi dari salah satu warga. Tapi umumnya evakuasi ke rumah tetangga yang lebih aman, atau ke lantai dua rumah," Tuturnya.

Sementara itu, menurut warga setempat, banjir di desa cikeruh ini kerap terjadi di musim penghujan. Warga berharap agar pemerintah segera menormalisasi sungai cikeruh penyebab banjir di wilayah Jatinangor.

"Disini hampir tiap tahun, disini ga hujan juga kadang tetap banjir dampak hujan di hulu wilayah Tanjungsari. Semoga sungainya bisa diperbaiki oleh pemerintah," Ujar Ahmad Musyadi, warga terdampak banjir sungai Cikeruh. (lutfi/ade)