Pihak DLH sendiri sudah mengantisipasi terjadinya peningkatan tonase. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," ungkapnya.
Sebagai informasi, melansir data milik DLH DKI Jakarta, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang pada kondisi normal berkisar 7.400-7.700 ton per hari dengan 1.300-1.400 rit truk sampah. (agr/nsi)
Load more