Brebes, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi memastikan bahwa ketersediaan pangan di bulan puasa dan lebaran mendatang dalam posisi aman. Kepastian ini disampikan Dedi dalam kunjungan kerja ke Pasar Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Yang pertama seluruh harga tidak ada yang mengalami kenaikan hampir semuanya rata alias stabil, baik harga beras, harga ayam, harga daging, harga telur, cabai, wortel, buncis semuanya stabil. Kecuali yang agak mahal justru produk Brebes sendiri yaitu bawang," ujar Dedi Mulyadi yang didampingi jajaran pejabat Kementan, Kamis, 30 Maret 2023.
Menurut Dedi, ketersediaan dan stok bahan pokok pangan di sana memang terbilang melimpah. Hanya saja, kata dia, jumlah pengunjung pada setiap harinya mengalami penurunan. Tidak seperti di hari pertama, jumlah pengunjung saat itu banjir membludak hingga ke luar pasar.
"Memang yang menjadi prihatin kita ini bukan masalah harga, melainkan jumlah pengunjung yang tidak seramai hari pertama. Nanti di minggu ke 3 dan 4 puasa, pasar akan ramai lagi disebabkan adanya tradisi saling mengantar makanan antar keluarga di wilayah Jawa Barat dan Jawa," katanya.
Dedi mengatakan, selain harga dan ketersediaan yang relatif aman, sistem distribusi pangan di wilayah jawa juga terbilang lancar. Upaya ini tak lepas dari kerja keras semua pihak termasuk kolaborasi DPR, pemerintah dan swasta.
"Distribusinya lancar jadi enggak usah lagi terlalu panik. Tidak usah lagi berpikir yang lain-lain karena ketersediaan pasar sudah aman dan stabil," katanya.
Sekali lagi, Dedi berharap tak ada kecemasan berlebih mengenai stok dan ketersediaan pangan jelang lebaran mendatang. Dia memastikan DPR dan pemerintah akan terus bekerja melakukan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.
"Tidak boleh ada kecemasan apapun mengenai ketersediaan barang dan harga. Saya lihat harga beras juga relatif aman ya, yaitu 12.000 per kg. Kemudian pasokannya dan distribusinya lancar," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi memastikan ketersediaan pangan jelang lebaran dalam kondisi aman. Dia mengatakan produksi padi pada tahun ini mencapai 13,79 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen. Sedangkan potensi luas panen selama Januari hingga April ini seluas 4,51 juta hektare. Jumlah tersebut menurut SYL juga meningkat sebesar 2,13 persen apabila dibanding periode yang sama tahun 2022.
"Kemudian selama tahun 2022 produksi beras juga naik 0,15 juta ton atau naik 0,29 persen dibandingkan tahun 2021, yaitu dari 31,36 juta ton menjadi 31,54 juta ton, dengan konsumsi sebesar 30,20 juta ton, maka terdapat surplus sebesar 1,3 juta ton," jelasnya.(chm)
Load more