Bukan Hanya Demi Max Verstappen! Pengamat F1 Sebut Pemecatan Christian Horner Jadi Misi Penyelamatan Red Bull untuk Yuki Tsunoda

tvOnenews.com - Pemecatan mendadak Christian Horner dari kursi kepala tim Red Bull terus memunculkan spekulasi baru di paddock F1 musim ini.

Banyak yang mengaitkan keputusan besar ini dengan upaya Red Bull untuk mempertahankan Max Verstappen, sang juara dunia empat kali, agar tidak hengkang ke Mercedes.

Namun, menurut pengamat F1, Lawrence Barretto, ada dimensi lain dari kebijakan tersebut, yakni membantu Yuki Tsunoda menemukan kembali performa terbaiknya.

Melansir dari laman Crash, Barretto menyebut bahwa Max Verstappen sudah pasti tahu lebih dulu soal rencana pemecatan Horner sebelum diumumkan ke publik.

Ia bahkan mengklaim Verstappen sempat bertemu CEO Red Bull, Oliver Mintzlaff, saat akhir pekan GP Inggris, sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan besar di balik layar.

Namun menariknya, promosi Laurent Mekies dari Racing Bulls untuk menggantikan Horner dinilai bukan hanya strategi untuk meredam kemungkinan Verstappen pergi.

Keputusan itu juga bisa saja menjadi peluang besar bagi Yuki Tsunoda untuk bangkit dengan Red Bull.

"Ini akan membantu Max dan Yuki,” kata Barretto. 

"Yuki berada dalam performa terbaiknya saat dilatih oleh Laurent dan Franz Tost sebelumnya.” lanjutnya.

Tsunoda memang tengah mengalami masa sulit sejak promosi ke kursi balap Red Bull menggantikan Liam Lawson.

Dalam 10 seri musim 2025, ia baru mengoleksi tujuh poin, dan bahkan finis terakhir di dua balapan terakhir di Austria dan Inggris.

Barretto menilai kedekatan dan pemahaman Mekies terhadap Tsunoda bisa jadi kunci untuk membangkitkan kembali semangat dan kepercayaan diri pembalap Jepang tersebut.

“Laurent bisa melangkah maju bersama Yuki,” lanjutnya.

“Dia bisa merangkul Yuki seperti yang dia lakukan saat mereka di Racing Bulls. Dari perspektif langsung, hal itu akan membantu Yuki beradaptasi dengan mobil yang akan terus sulit dikendarai.” tutupnya.

Dengan latar belakang Mekies yang teknis dan kedekatan personal dengan Tsunoda, kombinasi itu diyakini bisa mempercepat proses adaptasi dan perbaikan performa.

Dan tentu saja, jika Tsunoda bisa kembali kompetitif, maka Red Bull tak hanya mengamankan masa depan Verstappen, tapi juga membuka peluang regenerasi di dalam tim.

(akg)