- tvOnenews/Ilham Giovani Pratama
Erick Thohir Beberkan Cara Indonesia Kejar Prestasi Olahraga Ala Jepang!
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, mendorong lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk memperbanyak kompetisi olahraga demi melahirkan lebih banyak talenta muda yang mampu memajukan prestasi olahraga nasional.
Menurut Erick, kompetisi harus dilakukan secara rutin mulai dari tingkat sekolah, SMA hingga perguruan tinggi, agar para pelajar memiliki kesempatan bertanding dan mendapatkan jam terbang yang cukup.
“Nanti ada kebijakan bagaimana olahraga bisa dilakukan kompetisinya di sekolah, di SMA atau di perguruan tinggi,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
21 Cabang olahraga unggulan
Menpora menjelaskan saat ini pihaknya tengah menyiapkan 21 cabang olahraga unggulan yang dapat menjadi fokus pembinaan di berbagai sekolah. Nantinya, setiap sekolah diwajibkan memilih setidaknya tiga hingga empat cabang olahraga untuk digarap secara serius.
Ia mencontohkan beberapa negara maju seperti Jepang dan China yang berhasil mencetak banyak atlet berkelas dunia melalui program pembinaan atlet sejak tingkat sekolah.
“Jepang bisa, China bisa, kenapa Indonesia tidak bisa?” ujar Erick.
Perlu sinergi lintas kementerian
Erick mengakui, Kemenpora tidak dapat menjalankan program tersebut sendirian. Karena itu, sinergi bersama kementerian lain yang membawahi pendidikan sangat dibutuhkan untuk memastikan kebijakan berjalan secara tuntas dan tidak tumpang tindih.
Ia juga menyoroti peran acara ISS yang turut menghadirkan para pemangku kebijakan termasuk menteri terkait dalam merumuskan arah pengembangan ekosistem olahraga nasional.
“Sinergi bersama ini yang kita perlukan agar kebijakan tidak tumpang tindih,” ujar Erick.
Jaminan masa depan atlet pelajar
Selain mendorong kompetisi, Erick juga menekankan pentingnya menjamin masa depan para atlet pelajar melalui dukungan beasiswa LPDP.
Ia menyebut Kemenpora mendapatkan alokasi beasiswa untuk 100 atlet pelajar, setelah mendapat persetujuan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Masa depan mereka harus kita jamin. Tidak bisa hanya lima tahun lalu tidak jelas hidupnya,” tegas Erick.
Erick berharap kebijakan ini mampu menjadi langkah penting dalam menciptakan fondasi olahraga nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.