news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gus Miftah dan Hercules preman legendaris.
Sumber :
  • kolase foto tim tvOnenews

Cerita Hercules di Depan Santri Gus Miftah, Ketum GRIB itu Berkata Jujur Hampir Mati saat Terjerat Dunia Hitam, tapi Kini...

Selain berbicara perseteruan dengan (Purn.) Gatot Nurmantyo, Ketum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal pernah berbagi kisah dunia hitam ke santri Gus Miftah.
Sabtu, 3 Mei 2025 - 20:15 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Nama Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal menggemparkan publik setelah merespons tidak terima atas pernyataan mantan Panglima TNI, (Purn.) Gatot Nurmantyo.

Pernyataan Gatot Nurmantyo menyebut Hercules sebagai "preman" atas respons dari tudingan Ketua Umum GRIB Jaya itu yang menyebut mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso "bau tanah".

Gatot Nurmantyo dengan berapi-api menunjukkan kegeramannya yang menyoroti tiga mobil polisi yang dibakar di Depok, Jawa Barat diduga melibatkan oknum anggotanya Hercules di GRIB Jaya.

Sontak, Hercules langsung menyadari ucapan dirinya telah kelewatan yang menyebut Sutiyoso dengan kalimat tidak pantas. Namun, ia merasa geram dengan tudingan dilontarkan oleh Gatot Nurmantyo.

Hercules menegaskan tudingan tersebut tidak sesuai kenyataan pada kondisinya saat ini. Ia mengatakan jauh lebih baik setelah bergulat di dunia hitam pada masa lalunya.

Sejak mualaf pada 1994, Hercules semakin menemukan titik cahaya Islam hingga menjadi kepribadian yang jauh lebih baik.

Hercules bahkan sering berbagi kondisi masa lalunya yang begitu mencekam. Jika menilik lebih jauh, ia selalu menceritakan kisah bergelut sebagai preman berbahaya di Tanah Abang.

Salah satu cerita yang menarik untuk menjadi inspirasi saat Hercules berbicara tentang dunia hitam kepada para santri Gus Miftah dalam acara kajian di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman.

Cerita Hercules soal Dunia Hitam kepada Santri Gus Miftah

Hercules Rosario Marshal berbincang dengan Gus Miftah
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Gus Miftah Official

 

Dalam kesempatan tersebut, Hercules mengatakan kalau dirinya hampir mati. Bagi dia, kondisi tersebut sudah menjadi tantangannya yang berkutat di lembah hitam pada era 90-an.

"Sebab daerah Lambak Hitam ini, sebenarnya tinggal tergantung kitanya aja sih. Kalau kita berani mati ya, pasti Lambak Hitam itu dikuasai sama kita," ujar Hercules kepada para santri Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman dikutip dari kanal YouTube Gus Miftah Official, Sabtu (3/5/2025).

Hercules mengaku perannya membuat nyawanya tidak berharga akibat hidup di tengah kekerasan, seperti perkelahian, mengonsumsi minuman keras, hingga di dunia prostitusi.

"Tentunya daerah Lambak Hitam ini ada macam-macam. Ada judi, ada tempat minuman-minuman, banyak orang mabok-mabok, (khususnya ada prostitusi juga)," jelasnya.

Mantan Jawara Tanah Abang itu mengatakan bahwa, kegiatan tersebut sudah menjadi makanan sehari-harinya.

"Namun, di dalam itu hampir setiap malam mati, harus terlibat perkelahian, pembunuhan, setiap malam itu terjadi," imbuhnya.

Hercules menyinggung soal perjudian sebagai andalan terbaiknya untuk meraup uang yang jumlahnya sangat besar. Namun, ia harus melakukan pertarungan agar bisa mendapatkan harta besar.

Walau demikian, seburuk-buruk di masa kelamnya, Hercules tidak bisa melakukan hal yang membuat dirinya rugi, misalnya mencopet, penipuan, pencurian, dan pemerasan.

"Apabila saya, kalau Hercules pernah meras orang, saya bahkan siap mendapat hukuman setimpal dihukum mati waktu itu juga," ngaku Hercules.

Kemudian, Hercules mengisahkan dirinya pernah tertancap peluru yang menyatu dengan tubuhnya, sehingga ia merasakan kesakitan saat masih bergelut di dunia hitam.

"Saya juga pernah merasakan ditembak hanya jarak satu meter dengan beberapa peluru, tapi itu bukan sekali saja melainkan beberapa kali. Mata sebelah kanan saya merasakan enam peluru," paparnya.

Gus Miftah yang turut menemani Hercules di sebelahnya mengaku terkejut atas kisah masa lalu Ketua Umum GRIB Jaya tersebut.

Gus Miftah mempertanyakan soal kekebalan Hercules saat ditembak senjata api yang menancapkan peluru ke tubuh.

"Saya heran, kenapa dibacok bahkan ditembak berkali-kali, tapi Maung enggak mati-mati? Rahasia ilmunya apa itu?," ujar Gus Miftah saat bertanya-tanya kepada Hercules.

Dengan kelakarnya, Hercules langsung membalas keheranan dari Gus Miftah dengan berkata bahwa, ia masih diberikan kesempatan hidup atas izin Tuhan.

Gus Miftah langsung merasa terkagum-kagum setelah mendengar jawaban dari Hercules, dengan mengatakan "Keren bro."

Pengakuan Hercules Makin Taat Ibadah sejak Mualaf

Hercules kini telah meninggalkan kisah masa lalunya karena berpegang teguh pada agama Islam. Keputusannya menjadi mualaf telah merubah kepribadiannya lebih baik.

Hercules belum lama ini mengaku tidak pernah meninggalkan ibadah dan kerap kali mengadakan aksi sosial di lingkungan pesantren.

Ia mengatakan hal tersebut saat hadir di Pondok Pesantren (Pontren) As'adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan pada 6 April 2025.

"Alhamdulillah, saya sekarang ini makin rajin beribadah. Saat ini juga aktif berbagi dan banyak mengurus kegiatan sosial terutama di pesantren," tegas Hercules.

Hercules sesumbar menunjukkan antusiasnya saat diundang untuk menghadiri acara halal bihalal yang dihadiri Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Pondok Pesantren As'adiyah.

Tak sekadar hadir, Hercules bahkan menyumbangkan uang sebesar Rp50 juta kepada pengelola Pondok Pesantren As'adiyah.

"Saya baru saja pulang umrah. Tapi, begitu mendapat undangan dari Wajo, saya langsung ke sini (Pontren As'adiyah). Meskipun banyak undangan lain, tapi saya memilih ke Wajo," tukasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral