Selama Rutin Lakukan Dua Hal ini, Rezeki Nomplok Datang Mengalir Deras Setiap Hari Kata Ustaz Adi Hidayat

tvOnenews.com - Rezeki tidak serta merta datang dengan mudah. Allah SWT ingin melihat hamba-Nya bagaimana bisa menggapai keberkahan hidupnya masing-masing.

Setiap makhluk hidup khususnya umat Muslim bisa menggunakan berbagai cara dan seberapa jauh langkahnya untuk mendapatkan rezeki hidupnya.

Ada orang yang rela bekerja setiap hari, ada juga mencari rezeki hanya mengandalkan pekerjaan di waktu kosongnya, ada juga malas bekerja untuk menafkahi keluarganya.

Ustaz Adi Hidayat selaku Direktur Quantum Akhyar Institute tidak menginginkan ada orang mukmin malas melakukan apa pun, karena bisa mempengaruhi ukuran rezeki yang didapatkan mereka.

Bagi Ustaz Adi Hidayat, ada dua cara sederhana mampu menggapai rezeki agar datang seluas samudera, dengan catatan harus istiqomah menerapkan kedua hal tersebut.

Lantas, apa saja dua hal menjadi penyebab pembuka pintu rezeki agar mengalir deras? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) di sini!

Cara Rezeki Mengalir Deras

Dilansir tvOnenews.com dari unggahan Instagram @adihidayatofficial, Senin (7/4/2025), UAH menerangkan penyebab rezeki datang dengan mudah.

Mulanya UAH menerangkan bahwa, rezeki tidak serta merta tentang materi atau harta benda, tetapi juga bisa dalam berbentuk lainnya.

UAH mengatakan rezeki bisa hadir dalam bentuk seperti jodoh, kebahagiaan, ilmu, anak, kesehatan, dan sebagainya.

Akan tetapi, semua hal itu bisa berdatangan kepada diri kita apabila istiqomah menerapkan kedua hal tersebut, yakni Halal dan Thoyyib.

"Awas hati-hati ya, rezeki itu sudah diatur, kita bergerak dapat rezeki yang Halal dan Thoyyib," ujar UAH.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan, penafsiran Halal dan Thoyyib tidak boleh disalahartikan oleh umat Muslim.

Kebanyakan orang menganggap Halal dan Thoyyib khususnya pekerjaan yang mengundang keberkahan. UAH menuturkan, kedua hal ini merupakan bagian bahasa dari manusia.

Pendakwah karismatik asal Pandeglang itu menuturkan kebanyakan orang selalu tidak puas terhadap apa yang dimiliki mereka, sehingga harus berbondong-bondong menggapai rezeki di dunia.

"Walaupun mencari dunia dengan berbagai macam hal itu baik itu jabatan, kuasa, tingkatan untuk makan, toh begitu juga dapatnya rezeki untuk makan juga," tuturnya.