- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Kok Bunda Sering Tanya Gaji Paksu, Memangnya Boleh? Ternyata Kata Buya Yahya dalam Islam Hukumnya…
Misalnya karena harus memberi jatah ke ibunya, sampai suami menutupi hal itu ke istri.
"Kalau dia terus terang nanti kita tak bisa menolong ibu kita, karena mungkin dia belum mengerti," jelasnya.
Terkadang istri merasa sakit hati karena suami memberi uang ke ibunya lebih banyak dibanding ke orang tua istrinya.
"Kalau ibunya suami melarat tanggungan suami langsung, tapi kalau ibu mertua tidak, ibu mertuanya yang nanggung adalah anak laki-lakinya nanti," jelasnya.
Itulah mengapa sebaiknya tidak perlu mencari-cari berapa gaji suami, yang terpenting nafkah untuk istri sudah terpenuhi.
"Memang enggak perlu sampai ingin tahu catatan laporan gaji," tegasnya.
Walau begitu, tetap Buya Yahya menegaskan bahwa suami tidak boleh pelit ke istrinya sendiri.
Jangan hanya karena sudah memberi nafkah lantas tidak mau memberikan tambahan-tambahan lainnya untuk menyenangkan hati istri.
"Wahai para suami, jangan pelit-pelitlah sama istri," ujar Buya Yahya.
"Suami melaksanakan kewajiban urusan nafkah terpenuhi, istri yang tidak banyak menuntut tidak perlu banyak ingin tahu berapa," lanjutnya.
Sementara jika istri ingin tahu darimana sumber pendapatan suami itu diperkenankan agar bisa memastikan apakah nafkah yang diberikan berasal dari cara yang halal.
"Kalau ingin tahu sumbernya dari mana, boleh," pungkasnya. (far/kmr)