news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Seorang Muslim sedang Ibadah di Bulan Syawal Setelah Ramadhan Berakhir.
Sumber :
  • istockphoto

Jarang Diketahui! Ini Amalan di Bulan Syawal yang Penuh Keutamaan, Kata Ustaz Adi Hidayat

Setelah sebulan penuh beribadah di bulan Ramadhan, Syawal menjadi momen untuk mempertahankan dan meningkatkan amal ibadah. Selain puasa Syawal, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ada amalan lain di bulan syawal yang jarang diketahui oleh setiap Muslim.
Kamis, 27 Maret 2025 - 20:07 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Syawal adalah awal yang baru Setelah Ramadhan berakhir. Hal ini karena bulan Syawal merupakan bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah dan memiliki makna istimewa dalam Islam. Setelah sebulan penuh beribadah di bulan Ramadhan, Syawal menjadi momen untuk mempertahankan dan meningkatkan amal ibadah.

Lebih dari itu, Syawal menjadi bulan yang juga menjadi simbol kemenangan bagi umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa dan berbagai amalan kebaikan.

Adapun amalan yang utama di bulan ini adalah puasa Syawal. Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ada amalan lain di bulan syawal yang jarang diketahui oleh setiap Muslim.

Sebagaimana diketahui, pada bulan Syawal, amalan yang paling utama adalah puasa enam hari. Namun ternyata, kata Ustaz Adi Hidayat ada amalan yang jarang diketahui oleh setiap Muslim. Amalan ini kata UAH berlaku pada bulan Syawal hingga setelahnya.

Lalu apakah amalan lain di bulan syawal yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat? Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah beliau yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Komitmen Kembali Kepada Aturan Islam

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, bulan Syawal adalah saat dimana seorang Muslim menghadapkan diri untuk melakukan syariat yang lurus dan benar.

“Maka hadapkanlah dirimu ke dalam ketentuan syariat dengan lurus dan benar. Maksudnya, mulai lah serius mengerjakan ketentuan syariat dengan lurus dan benar,” ujar UAH.

Ketika mengerjakan syariat dengan benar, kata Ustaz Adi Hidayat, itulah fitrah yang telah Allah SWT tetapkan kepada manusia.

“Saat Allah SWT menciptakan manusia itu penciptaan kita tujuan utamanya untuk menjadikan kita memenuhi aturan syariat dengan lurus dan benar,” jelas UAH.

Maka, amalan yang ada pada bulan Syawal dan berlaku seterusnya itu kata Ustaz Adi Hidayat adalah komitmen setiap muslim untuk kembali kepada aturan Islam.

“Amalan di bulan Syawal selanjutnya yang berlaku terus melewati Syawal adalah komitmen dari setiap Muslim untuk kembali pada aturan-aturan Islam dalam kehidupannya,” ujar UAH.

Diantara amalan dari komitmen Muslim kepada aturan Islam ialah mempercayai bahwa tuhan itu satu, hanya Allah SWT.

“Apa diantaranya? Ketika ditanya tentang Islam oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

“Jawaban pertama dari Nabi adalah terkait dengan amalan kita. Kata Nabi, saya komitmen tidak menjadikan tuhan manapun selain Allah sebagai tuhan yang layak untuk disembah,” lanjut UAH.

Memperbaiki Shalat

Kemudian, amalan yang ditunjukkan di bulan Syawal hingga seterusnya berikutnya ialah memperbaiki shalat.

“Yang kedua, dia memperbaiki shalatnya, menyempurnakan shalatnya,” saran UAH.

“Antum dilatih shalat tarawih, tahajud kemudian dhuha saat Ramadhan. Masa iya sih dari semua banyak shalat itu tidak membuat shalat kita berubah jadi baik?,” lanjut UAH.

Melakukan shalat pun kata Ustaz Adi Hidayat jangan hanya sekedar melakukan, tapi pahami juga makna dari bacaan takbir, rukuk, dan lain sebagainya. 

Dengan begitu, maka setiap Muslim akan khusyuk dan tidak ada salah saat melakukan ibadah pun.

“Ada bahasa Al-Qur’an halus tapi tajam, bahkan ada orang shalat masih belum tau belum paham apa yang dibaca. Karena dari itu kita belajarlah, hari ini kita ambil takbir pahami isinya kemudian maknanya,” ucap UAH.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan perihal ibadah urusan masing-masing.

“Saya simpulkan di akhir, untuk penekanan urusan ibadah masing-masing tapi kalau urusan untuk bersedekah itu lintas aqidah,” jelasnya. 

“Jadi kalau urusan infaq, berbagi, memberikan kepada yang lain mohon jangan dibatasi orang Islam saja,” sambung UAH.

Maka saran Ustaz Adi Hidayat, jika membuat sesuatu jangan lupa berbagi dengan sekitar.

“Dalam hadits tidak disebutkan berbagi hanya kepada umat Muslim saja,” jelas UAH.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan, bahwa Allah SWT perintahkan untuk berbagi terhadap sesama.

Bahkan jika memiliki tanaman dan tanaman tersebut memasuki pekarangan tetangga, maka buahnya milik bersama.

“Kalau anda punya tanaman, dan tanaman itu masuk ke pekarangan tetangga, maka tanaman itu milik bersama,” jelasnya.

“Sebelum mereka mengeluarkan perkataan meminta, saat buat sudah berbuah langsung saja ucapkan, kalau buah itu milik bersama tidak perlu izin untuk mengambilnya,” lanjut UAH.

Itulah amalan bulan Syawal yang jarang diketahui oleh setiap Muslim. Amalan tersebut, sederhana namun tidak kalah penting dari amalan-amalan lainnya. Bulan Syawal adalah kesempatan emas untuk mempertahankan dan meningkatkan amalan ibadah setelah Ramadhan. Dengan menjalankan puasa enam hari, memperbanyak doa, menjaga silaturahmi, serta terus istiqomah dalam ibadah, seorang Muslim dapat meraih keberkahan yang lebih besar. Semoga kita termasuk golongan yang terus mendapat hidayah dan istiqomah dalam beribadah sepanjang tahun.

 

Wallahu’alam

 

(put)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral