Meski Buah Ini Rasanya Enak Sebaiknya Kurangi, Daya Ingat Melemah hingga Hambat Masuk Surga Kata Ustaz Adi Hidayat

Jakarta, tvOnenews.com- Ada buah yang rasanya enak disarankan Ustaz Adi Hidayat untuk dikurangi. Sebab efeknya kurang baik untuk kesehatan.

Meski rasanya manis dan sedikit kecut atau asam, sebaiknya hindari. Hal ini perlu diketahui, karena buah ini cukup familiar di tengah masyarakat. 

Apa yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat sebagai pengingat kembali agar memahami buah-buahan dalam Islam. 

Menurutnya, buah yang dikonsumsi memberi dampak baik dan juga ada sisi kurangnya. 

Ini ia sampaikan karena jarang dipahami oleh masyarakat awam. Ustaz Adi Hidayat mengajak lebih waspada apa yang dikonsumsi. 

Buah apel yang mempunyai keragaman jenis dan rasa, ada satu sebaiknya dikurangi. Kenapa? simak penjelasan Ustaz Adi dalam YouTube Ceramah Pendek, dikutip Rabu (26/2/2025).

Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat sampaikan kalau buah apel yang hijau dengan rasa kecut atau asam ini perlu diperhatikan. 

Dari pemahamannya, dan pendapat Ulama. Ia menganjurkan untuk lebih mengontrol asupan buah apel hijau asam itu.

"Pernah dengar Buah apa yang bisa meningkatkan kecerdasan itu sampai dianalisis. Ada juga buah bisa menurunkan daya Ingatan," kata Ustaz Adi Hidayat.

"Di antara ulama sering menghindari tapi ini jangan dikonotasikan untuk penjual buah tertentu ya. Setiap buah itu ada manfaatnya, dan juga dampaknya juga pada yang lain, seperti apel hijau yang terlampau kecut," jelasnya.

Dengan melemahnya daya ingat dan kekuatan ingatan, para ulama menyampaikan seperti itu, berpeluang hambat seseorang masuk surga.

"Tapi dampaknya pada ingatan Itu bisa mengurangi daya tangkap dan kekuatan Ingatan. Ulama mengatakan seperti itu, jadi buah apel terlampau kecut itu dihindari oleh para penuntut ilmu karena bisa mengurangi kecepatan dan Ingatan," terang Ustaz Adi Hidayat. 

Mengetahui sisi kurang buah apel hijau, Ustaz Adi juga menyampaikan ada manfaatnya loh. 

Salah satunya, mampu menurunkan badan dengan cepat. Kendatinya, boleh dikonsumsi namun perlu dikontrol.