- dok.tangkapan layar youtube Buya Yahya
Ternyata Ini Alasan Pak Sopir Boleh Tidak Puasa Ramadhan, Kata Buya Yahya Hukumnya dalam Islam Jadi ....
Jakarta, tvOnenews.com- Menjalankan puasa ramadhan bagi umat muslim ialah wajib. Sebab puasa di bulan suci jadi salah satu amalan ramadhan dengan segudang manfaat.
Manfaat umum yang dirasakan dari amalan ramadhan, seperti puasa ialah mengembalikan kesehatan tubuh hingga menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Hal ini juga berlaku pada mereka yang bekerja, seperti Sopir dan sebagainya.
Lantas, apakah Pak Sopir diwajibkan puasa ramadhan? simak penjelesan Buya Yahya di bawah ini.
Menurut Buya Yahya, seseorang dengan bepergian lebih dari 80 KM disebutkan diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
"Para nelayan dan sopir mobil bus boleh tidak puasa karena bepergian," kata Buya Yahya, dikutip dari Youtube Al Bahjah TV, Kamis (13/2/2025).
Sebab dalam penjelasannya, orang yang bepergian jauh, seperti pekera Sopir tidaklah diwajibkan puasa ramadhan. Namun mereka wajib mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 184:
فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ
Artinya, "Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain." (QS Al-Baqarah: 184).
Melansir dati laman NU Online dari ayat di atas, bisa dipahami bahwa orang sedang sakit atau dalam perjalanan diperbolehkan untuk membatalkan puasanya atau tidak puasa.
Namun, ia wajib menggantinya pada hari lain. Ulama menjelaskan ketentuan musafir yang diperbolehkan mengambil rukhsah atau keringanan membatalkan puasa atau bahkan tidak puasa, yaitu bagi musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan panjang dan perjalanannya diperbolehkan syariat. (klw)
waallahualam