- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Asam Lambung atau Maag Tidak Akan Kambuh Saat Puasa di Bulan Ramadhan, ini Tips dari dr Zaidul Akbar
tvOnenews.com - Bagi yang mengidap sakit maag atau asam lambung pasti merasa was-was saat mendekati bulan Ramadhan karena khawatir akan kambuh saat berpuasa.
Namun, kini tak perlu khawatir lagi bila ingin berpuasa. Sebab dr Zaidul Akbar membagikan tips sahur sehat agar maag tak lagi kambuh.
Menu ini spesial untuk umat muslim yang mengidap maag dan asam lambung agar tetap kuat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Seperti apa tips dari dr Zaidul akbar mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official, terdapat tips penderita asam lambung atau maag mengkonsumsi kurma sebagai obat tradisional yang baik dikonsumsi saat berbuka dan sebelum sahur.
Sehingga penderita maag dan asam lambung tidak kambuh saat menjalankan puasa Ramadhan.
“Penderita asam lambung dan maag, bisa kok menjalani puasa Ramadhan ini dengan lancar jika mengonsumsi resep ini,” ungkap dr. Zaidul Akbar, pendakwah sekaligus pakar obat herbal tersebut.
Dokter penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini menjelaskan bagi umat muslim yang memiliki masalah pencernaan, mulai dari maag hingga asam lambung, tentunya akan merasa kesulitan ketika menjalankan ibadah puasa.
“Berpuasa selama bulan Ramadhan bisa terasa berat bagi penderita sakit maag yang kerap dianjurkan untuk tidak melewatkan waktu makan,” ujarnya.
- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Menurutnya, tubuh perlu diisi sebagai sinyal terakhir sebelum puasa. Salah satu contoh dengan mengikuti sahurnya Nabi Muhammad SAW.
"Nabi Muhammad SAW kita tahu ketika sahur beliau mengkonsumsi ruthob, itu kurma basah. Kurma basah merupakan salah satu kurma yang kadar airnya tinggi dan simple sugar atau gula sederhana yang bisa langsung terserap masuk ke tubuh dan memberikan efek energi bagi tubuh," jelas dr. Zaidul Akbar.
Pola Nabi Muhammad SAW dapat membuat tubuh atau lambung berada pada kondisi dorman.
Kurma memberikan kehangatan pada orang-orang yang berpuasa. Kurma juga cocok untuk semua kalangan, yakni kalangan lambung bersifat dingin dan lambung bersifat panas.
Oleh sebab itu Nabi memilih kurma dibanding habbatus sauda atau labu, karen kurma merupakan pilihan terbaik.
Menurutnya lagi, dalam kurma sendiri ada mineral penting seperti kalium, kalsium dan magnesium yang punya efek untuk memperbaiki asam lambung ketika orang berbuka dengan kurma.
"Makanya kita ikuti saja petunjuknya Nabi. MasyaAllah," katanya.
dr. Zaidul Akbar juga menambahkan jika makanan olahan seperti makanan tinggi gula, kadar lemak tinggi, dan makanan pedas, dapat memberikan iritasi pada lambung.
Makanan ini yang harusnya dihindari saat berpuasa, karena dapat membuat produksi asam lambung meningkat. (udn/kmr)