- YouTube
Pinjam Uang ke Bank untuk Bisnis, Halal atau Tidak? Buya Yahya Jelaskan Hukumnya, Jangan sampai Salah Langkah!
tvOnenews.com - Banyak orang memilih meminjam uang ke bank untuk modal usaha atau bisnis.
Uang ini sering kali digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membeli stok barang atau merenovasi tempat usaha.
Namun, pinjaman bank umumnya disertai bunga, yang menimbulkan pertanyaan terkait hukumnya dalam Islam.
Sebagian ulama menyebut bunga bank tidak termasuk riba, sementara sebagian lainnya mengategorikannya sebagai riba, yang dilarang keras dalam Islam.
Riba termasuk dosa besar, sebagaimana disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.
Buya Yahya, seorang ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, menekankan bahwa dosa riba adalah dosa besar.
Ia mengutip hadis dari Baraa’ bin ‘Azib RA yang menjelaskan beratnya dosa riba,
“Dosa riba terdiri dari 72 pintu. Dosa riba yang paling ringan adalah bagaikan seorang laki-laki yang menzinai ibu kandungnya.” (HR Thabrani)
Melalui ceramah yang diunggah di kanal YouTube-nya, Buya Yahya memberikan jawaban bagi umat Islam yang sudah terlanjur meminjam uang ke bank dan bingung dengan status hukumnya.
“Buya, saya meminjam uang di bank untuk modal jualan. Hasilnya saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membiayai anak saya di pondok pesantren. Saya sadar ini riba, tapi saya tidak punya pilihan lain. Apa yang harus saya lakukan?”
Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya menegaskan bahwa meminjam uang dengan bunga adalah tindakan yang seharusnya dihindari oleh seorang muslim.
Buya Yahya menjelaskan bahwa uang hasil pinjaman dengan bunga, termasuk dari bank, tergolong harta yang haram.
Ia mengingatkan bahwa harta haram tidak akan membawa kebaikan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
“Memondokkan anak adalah untuk mengantarkan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Tidak mungkin Anda antarkan anak dengan dana yang haram. Berarti belum tulus mengantarkan anaknya kepada Allah SWT,” tegas Buya Yahya.
Ia juga mengingatkan bahwa bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren, ada banyak pondok yang tidak memungut biaya.
“Cari pondok yang tidak pakai biaya. Kalau anak Anda memang ingin mondok, kok pusing? Selesai jawabannya,” tambahnya.