- tim tvOnenews
Tarhib Ramadhan Digelar di Masjid Istiqlal, MUI Pastikan Ini Murni Ibadah
Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Tarhib Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Jumat (1/3/2024).
Acara tersebut dimulai pada pukul 16.00 WIB dan dirangkai dengan sejumlah kegiatan seperti khataman Al-Qur’an dan rangkaian tausiah dari para ulama serta habaib setelah Isya.
Acara Tarhib Ramadhan ini sempat ramai diperbincangkan karena adanya pesan singkat yang beredar di masyarakat, yang mengatakan agenda tersebut merupakan agenda politik, pengalihan isu, pengumpulan massa, dan sebagainya.
Hal ini karena tarhib ramadhan di Masjid Istiqlal bersamaan dengan demo di gedung DPR RI.
Namun Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah yang juga menjadi Ketua Penyelenggara Tarhib Ramadhan, KH Muhammad Cholil Nafis menegaskan bahwa ini murni ibadah.
“Saya tidak tahu ada demo, sampai ada hoaks,” ujar Cholil Nafis saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat sebelum acara dimulai.
“Saya sumpah ini di masjid,” sambungnya.
Cholil Nafis juga mengatakan bahwa pemilihan waktu di hari jumat karena jumat adalah saat dimana waktu yang baik untuk berzikir.
“Waktunya jumat ini yang pas, jumat waktunya kita zikir,” ujar Cholil Nafis.
Cholil Nafis kemudian juga mengatakan bahwa bukanlah hal baru jika ada acara yang digelar secara bersamaan.
“Kan banyak event dimana-mana, di sini acara di sini kampanye,” katanya.
Namun sekali lagi Cholil Nafis menegaskan bahwa acara di Masjid Istiqlal murni ibadah.
“Ini murni ibadah, ini kaitan dengan Ramadhan. Mati kita semarakkan Ramadhan,” nasihat Cholil Nafis.
Cholil juga mengimbau kepada seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk bersama-sama menyambut Bulan Ramadhan dengan riang gembira.
"Kepada ormas-ormas, MUI, dan masyarakat untuk menyambut Ramadhan dengan baik dan gembira, tentunya dalam rangka ingin mendapatkan berkah dan ridha Allah subhanahu wa ta'ala," ucapnya.
Acara Tarhib Ramadhan ini dihadiri oleh sejumlah ulama dan masyarakat dari berbagai wilayah di Jakarta.
Pengajian dilaksanakan sejak ashar lalu kemudian shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan zikir bersama.
Setelah itu beberapa ulama memberikan pesan melalui tausiahnya. (put)