- istockphoto.com
Waduh, Kejatuhan Cicak di Kepala Artinya Kita Bakal Kena Sial? Ternyata...
tvOnenews.com - Berbagai mitos kerap diperbincangkan di masyarakat, salah satunya yaitu jika seseorang kejatuhan cicak atau menubruk kucing maka akan mendapatkan sial.
Hal tersebut juga bisa disebut sebagai pertanda akan datangnya sial dalam waktu dekat pada seseorang tersebut.
Lantas bagaimanakah hukum kejatuhan cicak di kepala dalam Islam, apakah benar membawa sial atau tidak. Simak penjelasan Aby Fatih berikut ini.
Dilansir Kamis (29/06/23) dari tayangan YouTube channel Aby Fatih dengan judul "Kejatuhan cicak dalam islam|| kejatuhan cicak di kepala,kaki- KAJIAN - CERAMAH || KAJIAN ISLAMI," yang diunggah pada 14 Des 2020.
"Saya sendiri pernah menubruk kucing dan itu tanpa sengaja, saya pulang dari rumah sakit jam 12 malam tiba-tiba ada kucing lari dengan kerasnya menubruk motor saya dan meninggal. Dengan izin Allah tidak terjadi apa-apa," papar Aby Fatih.
Aby Fatih juga berpesan kepada umat muslim, bahwasanya jangan sampai ada keraguan dan menganggap akan datang kesialan jika kejatuhan cicak di kepala.
"Masalah cicak ini biar kita tuntas membahasnya, sunnah untuk membunuh. Sunnah," terang Aby Fatih.
Hukum membunuh cicak adalah sunnah, diterangkan dalam hadits riwayat Muslim yang berbunyi,
'Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahalayang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua," (HR Muslim).
Mengapa lantas membunuh cicak adalah termasuk sunnah, padahal dalam Islam sendiri mengajarkan rahmatan lil'alamin. Kasih sayang bagi semua alam semesta, tidak terkecuali cicak.
Aby Fatih menyampaikan hukum membunuh cicak dari segi kesehatan, yang mana cicak ternyata mengandung beberapa bakteri. Mulai dari tubuh cicak itu sendiri ataupun kotorannya.
Aby Fatih menjelaskan bahwa dalam tubuh cicak, diketahui mengandung bakteri ecoli yang bisa menyebabkan sakit perut bagi orang yang terkenanya.
Juga pada kotoran cicak terdapat bakteri salmonella, yang mana bakteri salmonella ini bisa menyebabkan demam, diare, dan kejang perut serta beberapa penyakit lain yang diakibatkan dari tubuh cicak maupun kotoran cicak.
"Karena cicak ini hidup berdampingan dengan manusia dan membahayakan terhadap manusia, maka dari itu disunnahkan untuk membunuhnya," papar Aby Fatih.
"Walaupun Rasulullah SAW menganjurkan membunuh cicak tanpa menimbang masalah kesehatan. Beliau menyunnahkan untuk membunuhnya (cicak) tanpa mempertimbangkan masalah ini. Karena itu perintah dari Allah SWT," papar Aby Fatih.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)