3 Surat Sering Dibaca Rasulullah SAW saat Shalat Tahajud Jadi Amalan Pembuka Rezeki, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Alasannya
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat membagikan cara ampuh mendatangkan rezeki. Menurutnya, salah satunya melalui amalan saat shalat Tahajud.
Sebagaimana diketahui, shalat Tahajud merupakan ibadah sunnah. Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menjamin memberikan rezeki kepada hamba-Nya.
Alasan shalat Tahajud mendatangkan rezeki telah tercantum dalam dalil Al-Quran. Melalui Surat Al-Isra Ayat 79, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, setidaknya ada tiga surat dalam Al-Quran menjadi langganan sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Amalan tersebut menjadi cara agar Allah SWT memberikan rezeki saat pelaksanaan shalat Tahajud.
"Secara singkat, ada tiga jenis surat yang umumnya dibacakan oleh Nabi SAW pada kesempatan shalat malam," ungkap Ustaz Adi Hidayat dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ummu Haniya, Jumat (21/11/2025).
3 Surat Pembuka Rezeki dari Rasulullah SAW saat Shalat Tahajud
- freepik
1. Surat yang Ringan
Dalam suatu ceramahnya, UAH sapaan akrabnya, menyampaikan surat pertama adalah bersifat ringan. Kegunaan surat memiliki bacaan ringan memudahkan bagi umat Muslim yang tidak biasa Tahajud.
Ia mencontohkan surat pertama. Ia memilih Surat Al-Muzammil Ayat 20 sering digetarkan oleh Rasulullah SAW.
"Bacalah yang ringan-ringan dari Quran yang Anda hafalkan, ringan," katanya.
Direktur Utama Quantum Akhyar Institute ini mengatakan 100 ayat dalam Al-Baqarah juga dilantunkan saat Tahajud. Jumlah tersebut masih tergolong ringan bagi Rasulullah SAW.
Selain itu, ayat yang masuk kategori pendek dalam shalat Tahajud adalah Surat Ali Imran. UAH mengatakan, Rasulullah SAW terkadang membaca 10-11 ayat terakhir Surat Ali Imran.
"Itu satu rakaat. Jadi ringannya relatif, ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi, prinsipnya yang ringan," tuturnya.
Load more