- Kolase Istimewa & tvOneNews
Tak Ingin Diam Lagi, Penjaga Kos Ungkap Detik-detik Sebelum Arya Daru Ditemukan Tewas Terlilit Lakban, Ternyata Dia...
tvOnenews.com - Tiga pekan setelah kematian misterius Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan sejumlah pertanyaan besar yang belum terjawab.
Salah satunya adalah hilangnya ponsel pribadi milik Arya Daru yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Munculnya nama Vara—seseorang yang diduga sempat terlihat bersama Arya di Grand Indonesia sebelum kematiannya— juga kian menambah daftar teka-teki yang belum dijelaskan oleh pihak berwenang.
- Kolase tvOnenews.com
Sebagaimana diketahui, Arya ditemukan tewas di kamar kosnya dengan kondisi tak biasa. Wajahnya tertutup lakban dan tubuhnya tergeletak di atas kasur. Penemuan jasad ini pertama kali dilaporkan oleh penjaga kos.
Dalam wawancara eksklusif bersama tim tvOne, sang penjaga akhirnya angkat bicara dan mengungkap kondisi terakhir sang diplomat Kemenlu tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?
Pengakuan penjaga kos saat menemukan Arya Daru tewas di kamarnya
Penjaga kos adalah orang pertama yang melihat Arya Daru tak bernyawa setelah berhasil membobol jendela kamar sang diplomat.
Ia menjelaskan, keputusannya tersebut didasari permintaan dari istri Daru yang khawatir dengan kondisi suaminya.
"Sebenarnya dari awal sama istrinya suruh didobrak itu (pintu), suruh masuklah dobrak aja saya siap ganti kerusakannya, kata istrinya (Arya Daru)," ucap penjaga kos, melansir dari YouTube tvOnenews.
Namun, mengingat dirinya tidak bisa sembarangan, penjaga kos pertama-tama meminta izin dari pemilik indekos tersebut.
- Tangkapan layar tvOne
"Entar dulu Bu, saya izin dulu sama yang pemilik kosan, gitu kan. Soalnya saya sudah khawatir banget Pak, katanya gitu istrinya kan gitu," katanya.
"Saya suruh awal suruh nabrak itu (pintu) istrinya (Arya Daru) terus (minta), tapi saya izin dulu sama pemilik kosnya gitu," ucap penjaga kos menambahkan.
Penjaga kos menceritakan bahwa istri Daru sudah menghubunginya sejak pagi dan terus bertanya terkait kondisi suaminya.
Ia diminta untuk mengecek keadaan Daru, apakah diplomat muda tersebut ada di kamarnya atau tidak.