- Kolase
Terpopuler Timnas Indonesia: AFC Bikin Timnas Indonesia Ketiban Sial, Pemain Keturunan Relakan Dua Negara Eropa, Eks Skuad Garuda Dipinang Persija
tvOnenews.com - Menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia kembali memuncaki sorotan publik.
Tak hanya karena sukses melangkah ke fase lanjutan, tapi juga lantaran sederet kabar panas dan penuh intrik yang menyertai persiapan Skuad Garuda.
Berikut tiga berita terpopuler seputar Timnas Indonesia yang menjadi perhatian publik pada Kamis, 19 Juni 2025:
- X @timnasindonesia
1. Timnas Indonesia Ketiban Sial? Keputusan AFC Tuai Protes dan Ancaman Perubahan Tuan Rumah
Usai memastikan langkah ke putaran keempat, Timnas Indonesia akan bertarung dengan lima raksasa Asia: Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab.
Tapi bukan lawan yang jadi masalah, melainkan lokasi pertandingan yang memicu kontroversi.
AFC menetapkan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat.
Keputusan ini langsung menuai kecaman. Irak, Oman, dan UEA secara resmi mengajukan protes ke AFC dan FIFA, menuntut agar venue dipindahkan demi menjunjung asas netralitas.
Situasi semakin rumit setelah konflik Iran vs Israel memanaskan kawasan Timur Tengah.
Kondisi geopolitik yang tidak stabil membuat banyak pihak khawatir, dan bukan tidak mungkin AFC akan mempertimbangkan opsi pemindahan lokasi.
Jika itu terjadi, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, disebut-sebut berpeluang besar menjadi alternatif venue.
Baca selengkapnya: Timnas Indonesia Ketiban Sial, AFC Justru Tunjuk Kandang Harimau Malaya Gantikan Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah Putaran 4?
2. Pemain Keturunan ini Relakan Dua Negara Eropa Demi Bela Timnas Indonesia
- tvOnenews.com/Julio Tri Saputra
Nama Sandy Walsh kembali mencuri perhatian. Meski sempat absen karena cedera, ia tetap mendapat dukungan penuh dari fans Timnas.
Tak heran, kisah pengorbanannya membela Merah Putih membuat publik makin salut.
Bayangkan saja, pemain kelahiran Belgia itu rela menolak dua tawaran dari negara Eropa demi berkostum Garuda.
Ia adalah salah satu generasi pertama pemain keturunan yang bersedia naturalisasi sejak 2017.
Prosesnya pun tak mulus. Sandy harus menunggu tujuh tahun lamanya hingga akhirnya sah membela Timnas Indonesia.