- YouTube
Tabuh Genderang Perang! Adiknya Jadi Korban Pengeroyokan dan Dugaan Pelecehan, Habib Bahar bin Smith Tegas Bilang…
tvOnenews.com - Insiden mengejutkan menimpa dua adik dari Habib Bahar bin Smith, yakni Zain dan S, yang diduga menjadi korban dalam aksi kekerasan yang disertai dugaan pencabulan.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Gang Sate, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kejadian bermula saat pelaku berinisial EKK diduga melakukan aksi pencabulan terhadap S, adik perempuan dari Habib Bahar.
S yang merasa terancam langsung berteriak meminta tolong.
Jeritan S itu pun terdengar oleh Zain, kakaknya, yang langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian.
Zain yang marah melihat adiknya dicabuli, langsung menghadapi pelaku EKK.
Terjadi perkelahian antara keduanya yang membuat suasana semakin panas.
Tak puas hanya dengan melawan di tempat kejadian, Zain pun terus mengejar EKK hingga ke rumahnya. Di sinilah insiden berdarah terjadi.
Sesampainya di rumah pelaku, Zain berusaha masuk dan membuka pintu.
Saat pintu terbuka, keduanya kembali terlibat aksi saling dorong.
Hingga akhirnya, EKK mengeluarkan pisau dan mengarahkan langsung ke bagian leher Zain.
Untungnya, Zain sempat menangkis serangan tersebut menggunakan tangan kanannya.
Namun akibatnya, tangan kanan Zain mengalami luka robek cukup parah.
Korban kemudian dilarikan untuk mendapatkan penanganan medis.
Diketahui, luka di tangan Zain harus dijahit hingga sembilan jahitan. Peristiwa ini membuat Habib Bahar bin Smith bergejolak.
Habib Bahar bin Smith pun angkat suara. Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official pada 17 Juni 2025, Habib Bahar mengungkapkan pernyataan yang tegas.
“Luka yang kemarin tidak gratis. Sembilan jahitan akan digantikan dengan 99 potongan. Satu luka, akan diganti dengan 100 luka, dan harga diri tidak bisa ditebus sekalipun dengan kematian,” ujar Habib Bahar dalam video tersebut.
Walau belum ada pernyataan resmi bahwa ucapan tersebut ditujukan kepada pelaku secara langsung, banyak netizen meyakini bahwa pernyataan itu merupakan bentuk kemarahan dan kepedihan seorang kakak terhadap insiden yang menimpa adik-adiknya.