- dok.kolase tvonenews.com
Ternyata Alasan ini buat GRIB Jaya Percaya Diri Duduki Lahan BMKG, Kuasa Hukum: Mengajak untuk...
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus tanah yang dikuasai GRIB Jaya di kawasan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten menarik perhatian publik.
Pasalnya, diketahui tanah tersebut diduga milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Saat ini, BMKG pun sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya atas lahan yang diduduki oleh GRIB Jaya.
Sementara kubu Hercules menyediakan, tim hukum dan advokasi DPP GRIB Jaya atas permintaan dari pemilik hak waris tanah yang tengah bersengketa dengan BMKG.
Sikap Kepolisian saat ini
Sehubungan dengan ini, Polda Metro Jaya telah melakukan penertiban terhadap lahan sengketa milik BMKG yang dikuasai oleh anak buah Hercules dari ormas GRIB Jaya di Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (24/5/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, proses penertiban tersebut pihaknya menerjunkan 426 petugas.
"11 adalah Ormas dari GJ, 6 di antaranya adalah ahli waris, yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini," katanya
Penjelesan Kuasa Hukum GRIB Jaya
Sehubungan dengan ini, diketahui Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya Wilson Colling telah menyatakan, keluarga pemilik hak waris tanah peminta kepada pihaknya untuk menjaga tanah miliknya.
Lantaran, diketahui ada beberapa bangunan yang ada di lahan miliknya sudah dibongkar sejak 2021 lalu tanpa putusan eksekusi dari pihak pengadilan.
"Atas dasar-dasar ketakutan itu maka ketika tim hukumnya mendampingi mereka, mengajaklah (GRIB Jaya) untuk mendampingi untuk menjaga jangan sampai ada pembangunan," jelas Wilson, sebagaimana dikutip dari metrotvnews.com, Rabu (28/5/2025).
Tak diduga juga, sesudahnya kasus ini mencuat, anak buah Hercules pun kembali
Bahkan, kata dia, satu dari mereka merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang ormas setempat, sedangkan enam orang lainnya warga yang mengaku sebagai ahli waris lahan milik BMKG.
"Salah satunya adalah sodara Y, yang merupakan Ketua DPC Ormas GJ Tangsel. Kemudian 6 di antaranya adalah ahli waris yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini," ungkapnya dalam keterangannya beberapa waktu lalu.