- Instagram @ruben_onsu
Ruben Onsu Bicara Jujur, Pilih Mualaf Terungkap, Ternyata Sudah Alami Pergulatan Batin Sejak Lama
tvOnenews.com - Ruben Onsu mengaku memantapkan diri untuk memilih memeluk agama Islam bukanlah perjalanan yang sebentar.
Ia mengakui telah mengalami berbagai pergulatan yang menguras emosi, fisik, dan psikis dalam rentang waktu yang lama.
Dalam pengakuannya kepada pendakwah Usman Bin Yahya yang ia unggah di akun YouTube MOP Channel, setidaknya pergulatan batin sudah dirasakan Ruben selama bertahun-tahun.
"Saya melewati beberapa tahun yang saya bilang itu, hal yang sangat tidak mudah. Tapi ketika itu, yang saya harus lihat itu adalah siapa yang harus saya lihat sebagai panutan," kata Ruben Onsu.
"Ada, saya punya banyak teman-teman, tapi di saat.. tepatnya berapa ya? 4 tahun, ya 4 tahun lalu lah, 4 tahun lalu..," cerita Ruben.
"Itu satu hari berturut-turut, toko kebakaran, acara tempat acara yang saya bikin gempa, wah dahsyat sekali. Malamnya masih dicoba lagi... Itu dahsyatnya bukan main," kenangnya.
Ujian yang dimaksud Ruben tampaknya merujuk pada berbagai musibah yang ia terima pada beberapa tahun lalu, seperti mengalami gempa saat live pada 2018, gerai ayam yang ia miliki terbakar pada 2019, hingga sakit parah yang membuatnya dirawat berkali-kali.
"Ada satu orang yang membantu saya, enggak berhenti ... Salah satunya ya habib [Usman] yang membantu saya, benar-benar membuat saya punya rasa penasaran tentang Islam," kata Ruben.
"Saya selama bertahun-tahun ketemu habib, baik saling bertemu, baik teleponan, tidak pernah keluar dari kata habib ini, demi Allah saya bersaksi, tidak pernah keluar dari kata habib 'kapan masuk Islam', tidak pernah keluar," kenang Ruben.
"Jadi di situ saya makin yakin sekali, di mana kalau ada hal-hal yang saya lihat salah, berarti itu bukan agamanya. Tapi ya mungkin tidak seperti yang saya cari," lanjutnya.
Ruben Onsu mengakui bahwa dirinya memiliki banyak masalah yang sudah ia alami sejak lama sekali dan ia pendam selama ini.
Presenter ini juga mengakui banyak pihak yang menyakiti dirinya.
Berbagai masalah dan ujian itu sempat membuat Ruben merasa sendirian dan paranoid.
Masalah tersebut bahkan juga melibatkan keluarga dekatnya, salah satunya berkaitan dengan ibunya yang membuatnya berlinang air mata saat mengisahkan hal itu meski tak secara detail.
"Ketika saya berani bercerita apapun itu melewati fase yang juga panjang, panjang sekali sampai sampai ada di fase di mana sudah enggak berani lagi angkat telepon, sudah enggak berani lagi balas Whatsapp," kata Ruben.
Namun ia memilih untuk tak menaruh atau menyimpan dendam dan memaafkan mereka.
Ada juga beberapa pihak yang dinilai Ruben sangat terbuka kepadanya untuk dijadikan tempat bercerita segala kegundahannya.
Salah satu kegundahan lainnya yang dialami Ruben adalah saat menjalani proses menuju Islam.
Ruben mengaku melalui banyak pertimbangan dan situasi yang menguji keteguhannya untuk menjadi mualaf.
"Saya tidak mau ketika saya berproses menuju Islam, saya melihat ada air mata. Saya tidak mau," kata Ruben.
"Gue berjalan dari hati yang paling dalam, tanpa paksaan apa pun, ini sudah keputusan, ini mungkin Allah panggil gue," sambungnya.
"Jadi pada saat itu saya bisa tertawa, saya ada perdebatan dalam hati itu. Jadi bukan yang baru-baru ini, bukan, tapi perdebatan batin yang sangat panjang sekali," katanya dengan mata berkaca-kaca. (adk)