- DPR / PSSI
Ayah Mertua Pratama Arhan 'Ngambek' Karena Menantunya Dicoret Patrick Kluivert? Digeruduk Netizen Usai Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain Sampai Disebut...
Dalam kolom komentar, ia menambahkan, "Silahkan cek aja ke Rumah sakit atau minta PSSI ungkap hasil MRI nya. Tidak boleh ada pemain yang merasa Lebih Besar dari pada Timnas."
Dalam penutupan unggahannya, Rosiade melontarkan ancaman hukum, "Mari kita Uji Barang Bukti dan Saksi di Pengadilan. Siapa yg Bebohong dan siapa yg menebar hoaks."
Pernyataan ini langsung diserbu berbagai reaksi netizen, yang mencoba menghubungkan kontroversi ini dengan absennya Pratama Arhan di laga melawan Bahrain.
Banyak yang merasa simpati terhadap Arhan, yang harus menghadapi tekanan emosional dari pernyataan tersebut, terlebih dengan kecaman yang datang dari mertua sendiri.
Beberapa fans Timnas juga mencurigai bahwa keputusan Kluivert mencoret Arhan terkait dengan masalah cedera, yang juga menjadi perbincangan hangat setelah laga melawan Australia.
Salah satu spekulasi yang muncul adalah terkait cedera Mees Hilgers, bek Timnas yang mengalami cedera di laga kontra Australia.
Hilgers, yang bermain cukup solid di lini belakang, tidak masuk dalam lineup pertandingan kontra Bahrain, yang diduga karena cedera tersebut.
Ini membuat beberapa pihak berpikir bahwa cedera Hilgers dan absennya Arhan berhubungan, apalagi dengan ketegangan yang terlihat dalam unggahan Rosiade.
Cuitan akun X @Unmag menjadi sorotan netizen yang geram dan menimpali postingan ayah Azizah Salsha tersebut.
- tangkapan layar X Unmag
Komentar dari beberapa netizen, seperti yang ditulis oleh akun @xxvvx98, menyatakan, "Kasian banget Arhan. Pasti malu banget kalau ketemu teman-teman setimnya apalagi Mees."
Sedangkan akun lain, @xscaxsca, mengkritik keras pihak yang mengungkapkan hasil medis pemain secara terbuka, "Kok orang awam/yang tidak berwenang kayak dia bisa tahu hasil MRI nya Mees? Apa pihak RS ngebocorin?."
Kritik ini menunjukkan betapa rumitnya situasi yang melibatkan privasi medis pemain.
Polemik ini semakin berkembang, menciptakan ketegangan antara Rosiade, PSSI, dan Timnas Indonesia. Meski demikian, yang terpenting adalah fokus pada hasil pertandingan dan perbaikan tim ke depan.