Reaksi Menohok Ayah Mertua Pratama Arhan Usai Timnas Indonesia Kalah Telak Lawan Australia: Strateginya Persis...
tvOnenews.com - Andre Rosiade, mertua Pratama Arhan, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah Timnas Indonesia dihancurkan oleh Australia.
Hasil buruk harus diterima Timnas Indonesia dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia.
Skuad Garuda dipermalukan dengan skor telak 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore WIB.
Sejak babak pertama, pasukan Patrick Kluivert sudah tertinggal 0-3 dari tuan rumah Australia.
- PSSI
Memasuki babak kedua, alih-alih mengejar ketertinggalan, Indonesia justru kembali kebobolan pada menit ke-61 lewat sundulan Lewis Miller.
Harapan sempat muncul saat Ole Romeny mencetak gol di menit ke-78 setelah menerima umpan dari Eliano Riejnders.
Namun, Australia kembali memperlebar jarak lewat gol Jackson Irvine di menit ke-90, memastikan kemenangan besar bagi tim tuan rumah.
- X/Socceroos
Kekalahan ini membuat Indonesia turun ke peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan enam poin. Sementara itu, Australia semakin kokoh di posisi kedua dengan raihan sepuluh poin.
Kritik terhadap taktik yang diterapkan Patrick Kluivert pun bermunculan, termasuk dari Andre Rosiade, mertua Pratama Arhan.
Dalam unggahan terbarunya, ayah Azizah Salsha itu menyoroti strategi yang diterapkan oleh pelatih asal Belanda tersebut.
- instagram azizahsalsha_/ pratama arhan
"Indonesia rindu STY," tulis Andre mengawali kritiknya di unggahan Instagram terbarunya.
Lebih lanjut, ia juga menilai bahwa Rizky Ridho lebih baik dibandingkan Mess dan menyebut ada pemain yang terlalu dipaksakan tampil sehingga menyebabkan gol pertama dan ketiga Australia.
"1. Ridho jauh lebih baik dari Mess," imbuhnya.
2. Camat di Lini tengah terlalu dipaksakan main sehingga Gol 1 dan 3 terjadi," tutur ayah Azizah Salsha tersebut.
Selain itu, ia menilai strategi Kluivert mirip dengan Timnas Belanda, yang unggul dalam penguasaan bola tetapi minim menciptakan peluang.
- Instagram @andre_rosiade
"4. Strateginya persis Timnas Belanda, menang penguasaan bola tapi minim peluang," lanjut mertua Pratama Arhan tersebut.