- Tangkapan Layar YouTube: Kang Dedi Mulyadi & Jeng Nimas
Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!
tvOnenews.com - Kang Dedi Mulyadi, seorang tokoh yang dikenal gigih dalam mengusut berbagai kasus, kini menghadapi tantangan besar dalam mencari tiga orang dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus Vina Cirebon.
Dalam usaha ini, Kang Dedi Mulyadi mendapatkan peringatan dari seorang paranormal terkenal, Jeng Nimas, yang meramalkan bahwa upaya untuk menemukan ketiga DPO ini akan sangat sulit.
Jeng Nimas, dalam terawangannya, menyampaikan bahwa meskipun Kang Dedi Mulyadi sudah berusaha keras, menemukan ketiga DPO ini tidak akan mudah.
Jeng Nimas terawang Dedi Mulyadi akan temukan 3 DPO. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Jeng Nimas.
Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan besar ketiga DPO ini memang ada, namun menemukan mereka memerlukan kebijaksanaan dan kerja keras yang luar biasa.
"Apakah para DPO itu pada akhirnya bisa ditangkap? Kartu despondence, kelelahan, kecapekan jadi dari ketiga kartu ini, DPO itu memang agak susah dicari," ujar Jeng Nimas.
Meskipun ketiga DPO yang dicari oleh Kang Dedi Mulyadi belum diketahui identitas pastinya, ada beberapa nama yang dianggap dapat membantu mengungkap keberadaan mereka.
Aep, Pak Pasren (Ketua RT), dan Rudiana, ayah dari almarhum Eky, adalah tiga nama yang sering disebutkan dalam penyelidikan ini.
Informasi yang mereka miliki dianggap sebagai kunci untuk menemukan ketiga DPO tersebut.
Aep, yang pernah diprediksi oleh Jeng Nimas, ternyata dilindungi dan ada kesepakatan yang bisa dibilang dirancang agar keterangannya nanti ada kesesuaian.
Sedangkan Pak Pasren dan Pak Rudiana, meskipun keberadaannya tidak diketahui, dianggap sebagai sumber informasi penting dalam mengungkap misteri kematian Vina.
"Kalau kita mencari tiga DPO ini agak kesulitan, ya tiga orang ini dululah yang kita pantengi," tambah Jeng Nimas.
Kang Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok yang tidak mudah menyerah. Dalam kasus Vina Cirebon, ia terus berjuang meski menghadapi berbagai tantangan dan tekanan.
Kasus ini sendiri telah berjalan lebih dari delapan tahun dan penanganannya sangat membingungkan di awal.
"Penanganan kasus ini sangat membingungkan di awal. Nah terbukti dari Pegi Setiawan yang tidak ada sangkut pautnya malah ditangkap dipaksakan untuk sebagai tersangka otak dalam kasus kematian Vina ini," jelas Jeng Nimas.