Dedi Mulyadi Sentil Resbob Sudah Hina Imbas Rasis ke Suku Sunda dan Viking: Kita Ahli Membunuh Tanpa Menyentuh
- Kolase TikTok/@resbobbb & Istimewa
tvOnenews.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali merespons soal YouTuber Adimas Firdaus alias Rebob. Video siaran langsung Resbob diduga menghina suku Sunda viral di media sosial.
Dedi Mulyadi juga menyoroti video viral Resbob tidak sekadar rasis terhadap suku Sunda, tetapi juga melakukan penghinaan pada suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Terkait hal ini, Dedi Mulyadi bereaksi atas video viral Resbob setelah beberapa kali didesak warganet. Ia saat ini tetap fokus menolong warganya yang terdampak bencana banjir Sumatera.
"Saya ngurus dulu orang Sunda yang kejebak di lokasi bencana," tulis Dedi Mulyadi dalam kolom komentar Instagram pribadinya dikutip, Sabtu (13/12/2025).
Dedi Mulyadi Sentil Perbuatan Resbob Sudah Hina
- Kolase Antara & Istimewa
Di tengah itu, Dedi mengetahui betul amarah dari masyarakat Jawa Barat. Hal ini mengingat video Resbob berurusan dengan dugaan penghinaan terhadap suku Sunda.
Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut sikap diperlihatkan Resbob telah hina. Akan tetapi, ia saat ini enggan menindaklanjuti sanksi perbuatan YouTuber tersebut sepenuhnya.
Menurut Dedi, warga Jabar mampu memberikan sanksi Resbob dengan mudah. Sebab pelaku dugaan penghinaan terhadap suku Sunda hanyalah satu orang.
Bagi Dedi, Resbob mudah ditangkap oleh aparat. Apalagi identitas dari YouTuber tersebut telah terbongkar di ruang publik.
"Itu orang yang hina, cuma satu, masa kalian nggak bisa selesaikan?," tegasnya.
Dedi Mulyadi Minta Orang Sunda Tak Tersulut Emosi
Meski begitu, pria berusia 54 tahun ini meminta kepada warga Jabar dan orang sunda tetap sabar. Emosi terhadap Resbob tidak boleh berlarut-larut.
Dedi Mulyadi meyakini ada balasan dari orang Sunda yang elegan terhadap orang Sunda. Ia menyinggung akan ada efek jera menimpa Resbob.
Ia mempercayai orang Sunda tidak perlu main fisik. Kata dia, paling penting mahasiswa Prodi Ilmu Politik UWKS itu dijerat sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Warga Aceh ngopi sambil numpang charge handphone karena listrik masih padam di beberapa tempat. Warga Sunda sedang ramai dengan Resbob, stay calm karena kita ahli membunuh tanpa menyentuh," jelas Dedi Mulyadi.
Load more