- Kolase tvOnenews.com/ Instagram @monumenpancasilasakti
Sambil Menyelam Minum Air, Ini Tempat Wisata yang Memberikan Wawasan tentang G30S PKI, Ternyata Letaknya di…
Patung Garuda Pancasila menghiasi dinding trapesium setinggi 17 meter di belakang mereka, menambah suasana sakral dan heroik.
Selain itu, Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar, dengan beberapa bagian lain seperti Museum Diorama, yang menggambarkan detail peristiwa G30S/PKI, serta Museum Pengkhianatan PKI yang menjadi pengingat bahaya laten komunisme.
- Instagram @monumenpancasilasakti
Dengan mengunjungi Monumen Pancasila Sakti, pengunjung dapat memahami secara mendalam tentang bagaimana PKI berupaya menggulingkan pemerintahan Indonesia, serta bagaimana para Pahlawan Revolusi berkorban demi mempertahankan ideologi negara.
Monumen ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa dan tetap waspada terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Sebagaimana tertuang dalam Buku Panduan Monumen Pancasila Sakti, monumen ini dibangun sebagai bentuk penghargaan terhadap para pahlawan yang gugur serta untuk menjaga semangat nasionalisme agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
- Instagram @monumenpancasilasakti
Seperti ungkapan "sambil menyelam minum air", mengunjungi Monumen Pancasila Sakti tidak hanya memberikan wawasan sejarah yang penting, tetapi juga kesempatan untuk menikmati suasana kawasan yang tenang dan penuh refleksi.
Selain belajar sejarah, pengunjung juga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan menghargai pengorbanan para pahlawan revolusi.
Bagi kamu yang berencana berkunjung, perlu diketahui bahwa dalam rangka persiapan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti akan tutup sementara mulai 25 September hingga 1 Oktober 2024. Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @monumenpancasilasakti.
Jangan ragu untuk mengajak keluarga dan teman-teman mengunjungi tempat bersejarah ini.
Melalui kunjungan ke Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti, kita tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga memberi penghormatan kepada mereka yang telah berkorban demi tegaknya ideologi Pancasila di Indonesia.
(anf)