Ilustrasi Tekanan Darah Tinggi.
Sumber :
  • Pixabay

Katanya Menyehatkan, Cemilan Ini Justru Tingkatkan Risiko Hipertensi dan Diabetes

Sabtu, 10 September 2022 - 14:35 WIB

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menjadi awal dari berbagai risiko kesehatan lainnya, seperti serangan jantung dan stroke.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai penyakit diam, sebab seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan. Namun gaya hidup dan makanan yang Anda konsumsi dapat menjadikan penyebab risiko munculnya hipertensi.

Salah satu makanan yang dapat menyebabkan risiko tekanan darah tinggi yaitu sereal bar atau sereal batangan

Makanan yang satu ini sering dianggap sebagai cemilan yang sehat dan lezat. Ukurannya yang kecil membuat cemilan ini mudah untuk dibawa saat berpergian. 

Ternyata makanan ini tidak begitu baik untuk tingkat tekanan darah Anda. Justru makanan yang dianggap menyehatkan ini disebut-sebut dapat menyebabkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Cemilan tersebut mengandung tambahan gula yang memiliki kalori yang tinggi. Dari energi yang berlebih dapat meningkatkan tekanan darah Anda juga menambah berat badan.

“Makanan dengan tambahan gula cenderung tinggi kalori, tetapi sering memberikan nilai gizi yang sangat sedikit atau tidak sama sekali. Energi ekstra dapat membuat Anda menambah berat badan yang dapat meningkatkan darah Anda,” ungkap Blood Pressure UK, dilansir dari Express.


Ilustrasi Sereal Bar atau Sereal Batangan. (Ist)

Selain hipertensi, bila memakan sereal bar terlalu sering juga memicu risiko terhadap diabetes. Sebab makanan ringan dikemas dengan banyak tambahan gula. Sehingga kadar gula darah dalam tubuh semakin meningkat.

Ahli Gizi Komersial The 1:1 Diet dari Cambridge Weight Plan, Mark Gilbert, menambahkan selain gula tambahan, sereal bar juga banyak mengandung karbohidrat olahan.

“Bahan sereal agak bervariasi dalam kandungan nutrisinya, tetapi sebagian besar terbuat dari karbohidrat olahan,” ungkap Mark.

Diabetes UK juga membagikan kandungan gula serta karbohidrat yang ada pada sereal bar. Telah ditemukan dalam sereal bar terdapat 40 persen gula dan 70 persen karbohidrat (berdasarkan berat). Selain itu, dalam sereal bar juga mengandung rendah protein.

“Jadi, setidaknya ada dua masalah di sini. Pertama, kombinasi gula dan karbohidrat olahan berarti sereal batangan ini seringkali memiliki beban glikemik tinggi, yang berarti mereka menyebabkan lonjakan besar gula darah. Di mana beban glikemik ini dikaitkan dengan tekanan darah tinggi,” jelas Diabetes UK.

Menurut penelitian yang tertulis dalam American Journal of Clinical Nutrition, diet dengan beban glikemik sangat berkaitan dengan tekanan darah yang lebih tinggi. Sehingga penulis penelitian menyimpulkan bahwa diet glikemik yang lebih rendah dapat menyebabkan penurunan penting dalam tekanan darah.

Selain kandungan glikemik, kekurangan protein juga dapat menjadi masalah dalam tubuh.

“Jika Anda kelebihan berat badan atau mencoba menghindari kenaikan berat badan, sarapan berprotein tinggi akan membuat Anda merasa kenyang sepanjang hari dan Anda cenderung makan lebih sedikit,” tuturnya.

“Juga, protein, dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak, meningkatkan metabolisme sevara signifikan, meninggalkan lebih sedikit kalori yang tersedia untuk disimpan sebagai lemak berlebih,” lanjut mereka.

Namun, Mark Gilbert kembali mengatakan hal tersebut bukan berarti melarang atau tidak memperbolehkan Anda mengonsumsi sereal bar sama sekali.

“Jadi, Jika Anda memilih untuk makan sereal, temukan yang tinggi protein. Targetkan 20 gram minimal protein saat sarapan dan cobalah untuk menemukan satu dengan gula minimal dan yang idealnya mengandung oat, sumber karbohidrat utama,” jelas Mark.

“Oat diserap lebih lambat daripada kebanyakan karbohidrat lain yang mungkin Anda temukan di sereal batangan,” pungkasnya.

Sereal bar atau sereal batangan mengandung karbohidrat, lemak, serta kalori yang bermanfaat bagi tubuh. Namun tidak disarankan untuk mengonsumsi berlebihan. (Kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral