news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

BYD Atto 1 sudah datang ke Indonesia, Siap Didistribusikan ke Customer.
Sumber :
  • Dok. BYD Indonesia

Alasan Keamanan, BYD Tarik 115 Ribu Unit di China: Bagaimana Nasib Mobil yang Dijual di Indonesia?

BYD tarik kembali 115 ribu unit lebih setelah menemukan potensi masalah keselamatan pada dua model mobil berbeda yang dipasarkan di China. Lantas, bagaimana nasib di Indonesia?
Minggu, 19 Oktober 2025 - 01:01 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, tengah melakukan penarikan kembali (recall) terhadap lebih dari 115 ribu unit kendaraan di negaranya.

Penarikan itu dilakukan setelah ditemukan potensi masalah keselamatan pada dua model mobil berbeda yang dipasarkan di China.

Hal ini tentu membuat publik Indonesia sempat mempertanyakan apakah penarikan tersebut berdampak pada unit BYD yang dijual di Tanah Air.

Terlebih mengingat bahwa merek BYD kini mulai banyak diminati konsumen Indonesia sejak kehadirannya secara resmi di pasar nasional.

Merespons kecemasan publik, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, memastikan bahwa kendaraan yang masuk dalam program recall tersebut tidak termasuk model yang dijual di Indonesia.

"Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia," kata Luther dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Ia menjelaskan, recall yang dilakukan di Tiongkok merupakan bagian dari tanggung jawab BYD terhadap keselamatan konsumen dan kualitas produk mereka.

Langkah itu dilakukan secara proaktif untuk mencegah potensi insiden yang tidak diinginkan serta menjaga kepercayaan pelanggan.

Mengutip laporan Carnewschina, Jumat (17/10) waktu setempat, recall dilakukan setelah investigasi oleh China State Administration for Market Regulation (SAMR) menemukan adanya potensi kerusakan pada komponen kendaraan.

Investigasi tersebut mengidentifikasi masalah mulai dari malfungsi pada pengontrol motor penggerak hingga kelemahan segel baterai.

Recall pertama mencakup 44.535 unit BYD Tang produksi 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Permasalahan ditemukan pada desain dan pemilihan komponen pengontrol motor penggerak yang dapat menyebabkan fungsi pelepasan muatan aktif menjadi tidak normal.

Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa memicu kebakaran pada papan sirkuit dan mengganggu sistem penggerak listrik murni kendaraan, yang berpotensi menimbulkan risiko keselamatan.

Untuk mengatasi hal tersebut, dealer resmi BYD di China akan memperbarui perangkat lunak kendaraan terdampak dan mengubah sistem pelepasan muatan menjadi metode pelepasan muatan motor agar bahaya keselamatan dapat dihindari.

Recall kedua melibatkan 71.248 unit BYD Yuan Pro produksi 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kasus ini disebabkan oleh pemasangan paking segel baterai yang kurang tepat, sehingga menurunkan efektivitas kedap air pada komponen tersebut.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral