news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menkeu Sri Mulyani saat rapat kerja (raker) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7/2025)..
Sumber :
  • TVR Parlemen

Sri Mulyani Dorong Sistem Pertukaran Data Otomatis Demi Kejar Target Pajak Rp1.409 Triliun

Sri Mulyani dorong sistem pertukaran data otomatis antarunit di Kemenkeu demi kejar target pajak Rp1.409 triliun semester II-2025. Fokus pada reformasi dan digitalisasi penerimaan negara.
Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:40 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong penguatan sistem pertukaran data yang otomatis dan reguler antarunit di Kementerian Keuangan sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan penerimaan negara, khususnya dari sektor perpajakan.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya @smindrawati, Sri Mulyani menegaskan pentingnya membangun ekosistem perpajakan yang lebih terprediksi, adil, dan akuntabel. Hal ini diungkapkan usai Rapat Koordinasi Gabungan Bidang Penerimaan yang digelar bersama jajaran Kemenkeu.

“Ke depan, saya harap Kemenkeu dapat membangun sebuah sistem pertukaran data yang terotomasi dan reguler,” ujarnya, Sabtu (12/7).

Ia menyebut langkah ini sebagai terobosan penting untuk mendorong kolaborasi antarlembaga serta membangun integritas data yang solid sebagai fondasi sistem perpajakan yang kredibel.

Sri Mulyani pun mengapresiasi progres yang telah dicapai, mulai dari koordinasi yang lebih kuat, integrasi data yang makin baik, hingga komunikasi antar-unit yang lebih cair. Semua ini menurutnya akan mendukung kepastian bagi wajib pajak dan kualitas penerimaan negara.

Target Penerimaan Pajak Semester II 2025

Tantangan ke depan tidak ringan. Sri Mulyani harus mengejar penerimaan perpajakan sebesar Rp1.409 triliun pada semester II-2025. Angka ini merupakan sisa target dari proyeksi total penerimaan perpajakan yang telah terkoreksi menjadi Rp2.387,3 triliun, turun dari target awal Rp2.490,9 triliun.

Hingga semester I-2025, realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp978,3 triliun. Artinya, Kementerian Keuangan harus bekerja ekstra dalam enam bulan ke depan demi menutup selisih target yang masih cukup besar.

Sementara itu, outlook penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga mengalami koreksi dari Rp513,6 triliun menjadi Rp477,2 triliun. Dengan realisasi Rp222,9 triliun per Juni, maka sisa yang harus dikejar adalah Rp254,4 triliun.

Secara keseluruhan, target pendapatan negara tahun ini juga turun dari semula Rp3.005,1 triliun menjadi Rp2.865,5 triliun. Kemenkeu kini memikul pekerjaan rumah untuk mengejar Rp1.663,7 triliun di semester II tahun ini.

Menkeu Optimistis, Tapi Tetap Waspada

Meski penuh tantangan, Sri Mulyani tetap optimistis. Ia menekankan pentingnya kesinambungan reformasi, kolaborasi lintas bidang, dan digitalisasi proses, khususnya dalam manajemen penerimaan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:57
05:13
01:33
01:21
02:44
01:40

Viral