- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Sebut Konflik Iran-Israel Bayangi Arah Ekonomi Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyoroti dampak konflik geopolitik terhadap dinamika ekonomi global, khususnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Pria yang akrab disapa Anin itu mengatakan, peperangan antara Iran dan Israel berdampak besar terhadap kondisi perekonomian dunia.
Ditambah, peperangan ini juga mencerminkan polarisasi antara kekuatan Barat danTimur yang semakin menajam. Hal ini, kata Anin, juga memperkuat pergeseran tatanan globalmenuju struktur multipolar.
"Kelihatan benar-benar polarisasi antara Barat dan Timur. Bagaimana Iran dan Israel bisamemengaruhi bukan saja geopolitik, tapi juga pengentalan multipolar," kata Anin dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).
Anin juga menyoroti perkembangan blok negara-negara BRICS yang dinilai semakin menguat sebagai kekuatan ekonomi baru.
Selain itu, ia menyebut bahwa ketidakhadiran Amerika Serikat (AS) dan China dalam dialog multilateral seperti APEC menjadi sinyal pergeseran kekuatan.
"Sekarang BRICS berjalan dengan waktu, jumlahnya semakin besar. Setengah dari dunia hidup di negara-negara BRICS yang kini sudah menerima 9 negara baru (Belarus, Bolivia, Kuba,Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Thailand, Uganda dan Uzbekistan)," ujarnya.
Anin menuturkan, bahwa di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Irael, Presiden Prabowo Subianto memilih jalan tengah yang disebut sebagai pendekatan hibrida demi kemaslahatan bersama.
Jalan tengah yang dimaksud yakni Indonesia tidak murni kapitalistik seperti negara-negara Barat, maupun sosialis seperti yang identik dengan China.
"Indonesia memilih hybrid di tengah-tengah, tapi tujuannya 'for the greater good', untuk sebanyak mungkin orang," tandasnya. (aha/nba)