news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Donald Trump.
Sumber :
  • Antara

Tarif Perang Dagang AS Menggila, Uni Eropa: Tak Ada yang Menang!

Uni Eropa kecam tarif impor AS 20%, menyebut perang dagang tidak punya pemenang. EU dorong kemandirian industri pertahanan & percepat bantuan untuk Ukraina.
Jumat, 4 April 2025 - 11:15 WIB
Reporter:
Editor :

Istanbul, tvOnenews.comUni Eropa (EU) menanggapi keputusan Amerika Serikat yang menetapkan tarif impor sebesar 20 persen dengan pernyataan tegas: "Tak ada pemenang dalam perang dagang."

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dalam sela-sela pertemuan para menteri pertahanan di Polandia pada Kamis (3/4). Menurut Kallas, kebijakan tarif yang diterapkan AS hanya akan meningkatkan harga bagi konsumen di kedua belah pihak.

“Jelas bahwa semua tarif ini akan menaikkan harga bagi konsumen,” tegas Kallas.

Tarif impor sebesar 20 persen ini merupakan kebijakan terbaru yang diterapkan oleh pemerintahan AS, mengingatkan kembali pada kebijakan tarif yang pernah diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Pada masa pemerintahannya, Trump menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang dari China dan Uni Eropa, yang memicu ketegangan perdagangan global. Saat itu, kebijakan tersebut berdampak besar pada industri otomotif, baja, dan produk teknologi, yang akhirnya juga merugikan perusahaan-perusahaan AS sendiri.

Kini, kebijakan tarif yang diberlakukan kembali oleh Washington diyakini akan memberikan efek domino terhadap hubungan dagang internasional. Para analis ekonomi memperingatkan bahwa perang dagang hanya akan menyebabkan kenaikan harga barang, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan ketidakpastian global.

Selain itu, Kallas juga menekankan pentingnya bagi Uni Eropa untuk memperkuat industri pertahanannya sendiri guna mengurangi ketergantungan pada impor senjata dari Amerika Serikat.

“Kami membeli banyak dari Amerika saat ini, tetapi kami perlu mendiversifikasi portofolio sehingga kami memiliki kemampuan untuk memproduksi di sini,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa Uni Eropa akan mencari sekutu lain dalam hal pasokan senjata guna memperkuat pertahanan regional.

Dalam konteks perang di Ukraina, Kallas menyebutkan bahwa negara-negara Eropa telah memasok lebih dari setengah kebutuhan amunisi Ukraina. Namun, ia mendorong agar bantuan tersebut dipercepat.

“Semua ini berjalan dengan sangat baik, tetapi kita perlu memberikan bantuan ke Ukraina secepat mungkin,” ujar Kallas.

Lebih lanjut, ia berharap pertemuan di Polandia dapat menghasilkan lebih banyak bantuan jangka pendek bagi Ukraina.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral