- Dok. Bank Mandiri
Saham BUMN Berfluktuasi! Peluang Cuan di Akhir Februari 2025
Jakarta, tvOnenews.com – Saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan yang beragam pada perdagangan hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 6.800, mencerminkan dinamika pasar di tengah perkembangan ekonomi global dan domestik. Dua faktor utama yang mempengaruhi pergerakan saham BUMN hari ini adalah:
-
Penawaran Tender Wajib yang dimulai pada 25 Februari 2025 dan berlangsung hingga 26 Maret 2025, memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk menjual saham mereka sesuai ketentuan yang berlaku.
-
Laporan keuangan triwulan pertama 2025 yang dirilis oleh perusahaan-perusahaan BUMN, memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan mereka dan menjadi acuan bagi investor dalam mengevaluasi prospek investasi.
Melansir dari Bursa Efek Indonesia, berikut adalah pergerakan harga beberapa saham BUMN pada penutupan perdagangan:
-
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Rp 4.200 (+1,2%)
-
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 5.100 (-0,5%)
-
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 6.800 (+0,8%)
-
PT Bukit Asam Tbk (PTBA): Rp 3.200 (+0,7%)
-
PT Kimia Farma Tbk (KAEF): Rp 1.200 (-0,6%)
Kenaikan terbesar dicatatkan oleh TLKM dengan +1,2%, sementara KAEF mengalami penurunan terbesar sebesar -0,6%.
IDX-MES BUMN 17: Barometer Kinerja Saham BUMN
Investor dapat memantau IDX-MES BUMN 17, indeks yang mencakup 17 saham BUMN dan BUMD, untuk melihat tren umum dalam sektor ini. Indeks ini sering dijadikan acuan oleh investor dalam mengamati kinerja kolektif saham BUMN.
Strategi Investasi di Tengah Volatilitas Pasar
Dengan adanya penawaran tender wajib dan rilis laporan keuangan, investor disarankan untuk:
-
Memantau perkembangan terkini melalui sumber resmi BEI.
-
Melakukan analisis fundamental dan teknikal guna mengambil keputusan yang bijak.
-
Memperhatikan sentimen global dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan saham.
Pasar saham BUMN menunjukkan dinamika yang menarik di akhir Februari 2025. Peluang investasi terbuka lebar bagi investor yang jeli dalam membaca tren dan melakukan analisis komprehensif.
Tetap waspada dan bijak dalam berinvestasi, serta pantau terus perkembangan pasar untuk mengoptimalkan potensi keuntungan. (nsp)