- ANTARA
Sampai Gebrak Meja! Eks Bos Garuda Ngamuk ke Direksi Pesawat Delay 2 Jam, Ungkap Maskapai Penerbangan Umumnya Tak Peduli Penumpang: Saya Tahu Persis
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, baru-baru ini menyampaikan pernyataan yang cukup mengejutkan terkait industri penerbangan di Indonesia.
Dalam wawancaranya di Podcast Akbar Faizal, Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa semua maskapai penerbangan pada dasarnya tidak terlalu peduli dengan penumpang.
"Saya tahu persis, selama 56 tahun saya terbang, sebenarnya maskapai tidak peduli dengan penumpang," ujar Irfan Setiaputra, dikutip dari akun YouTube Akbar Faizal Uncensored, Jumat (21/2/2025).
Irfan menjelaskan, selama ini maskapai penerbangan kalau mengiklankan biasanya soal tempat duduknya baru atau bisnis class yang baru. Menurutnya, maskapai tidak pernah bertanya keinginan penumpang.
"Maskapai kalau mengiklan itu tempat duduknya baru, bisnis class yang baru. Pernah gak sih nanya penumpang, anda peduli gak bisnis classnya miring atau panjang," kata dia.
Irfan Setiaputra lalu mencontohkan bila suatu penerbangan terpaksa delay.
"Kalau delay, ada enggak? bosnya datang, atasannya datang," kata Irfan.
Irfan Setiaputra mencontohkan ketidakpedulian maskapai terhadap penumpangnya terjadi ketika dirinya baru menjabat Dirut Garuda sekitar 2 minggu.
Kala itu Irfan mendapat pesan singkat dari salah satu Dirut BUMN yang menanyakan kenapa pesawat yang ia tumpangi mengalami delay hampir 2 jam dari Makassar ke Manado.
"Saya baru 2 minggu jadi Dirut Garuda, saya ditelepon Dirut BUMN lain. 'Ini gimana sih Garuda, dari Makassar ke Manado delay-nya lama banget'," ungkap Irfan.
Irfan Setiaputra yang baru menjabat sebagai Dirut Garuda pun langsung mencari tahu penyebab keterlambatan pesawat tersebut.
Dirinya pun menanyakan kejadian ini kepada direksi yang lainnya karena dia mengklaim belum mengetahui seluk-beluk industri airlines.
"Saya tanya dong ke direksi yang lain. Karena saya tidak mengerti airlines saya tanya dong, saya tidak malu untuk bertanya. Satu (direksi) ngomong begini, dua (direksi) ngomong begitu, tiga (direksi) ngomong begini, begitu yang keempat ngomong saya gebrak meja. Saya bilang bangke lo semua, engga ada yang ngomongin penumpang, engga ada about care penumpang," tutur Irfan.
Irfan mengaku sangat marah, dia bilang penumpang adalah prioritas yang harus dilayani.