- Tim tvOne - Nuryanto
Hujan Mengguyur Puncak Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Imbau Waspada Banjir Lahar
Yogyakarta, tvOnenews.com - Hujan deras terus mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menghimbau warga untuk mewaspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta Awan Panas Guguran di daerah potensi bahaya.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menghimbau agar masyarakat tetap waspada serta mengikuti informasi resmi. Hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level Tiga atau Siaga.
" Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km." jelas Agus Budi.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," lanjutnya.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Berikut data hujan dari BPPTKG Yogyakarta:
Hujan di puncak dan lereng Gunung Merapi terjadi mulai pukul 12:04 WIB dengan volume 24 mm, durasi 1 jam 8 menit, dan intensitas 65 mm/jam. Kemudian pukul 12:04 WIB dengan volume 38 mm, durasi 1 jam 43 menit, dan intensitas 38 mm/jam.
Kemudian pada pukul 12:04 WIB dengan volume 59 mm, durasi 2 jam 18 menit, dan intensitas 13 mm/jam. Hujan terjadi mulai pukul 12:04, durasi 3 jam 21 menit volume 70, intensitas 21. Sedangkan pada pukul 15:50 WIB dengan volume 3 mm, durasi 7 menit, dan intensitas 17 mm/jam.
Hujan terjadi pukul 15:50 WIB dengan volume 18 mm, durasi 47 menit, dan intensitas 31 mm/jam. Hujan masih verlangsung pada pukul 15:50 WIB dengan volume 41 mm, durasi 1 jam 12 menit, dan intensitas 79 mm/jam. Kemudian pada pukul 15:50 WIB dengan volume 59 mm, durasi 1 jam 27 menit, dan intensitas 70 mm/jam.
Agus Budi juga menyampaikan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
"Hujan masih berlangsung saat ini, waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta Awan Panas Guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi,"pungkasnya. (nur/buz)