- tvOne - veros afif
Siswi SMP di Pamekasan Jadi Korban Perundungan Kakak Kelas
Pamekasan, tvOnenews.com – Siswi SMPN 2 Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi korban perundungan oleh teman sesama satu sekolah.
Pelaku bullying tidak lain adalah kakak kelasnya yang nekat memukul muka dan lengan korban, serta temannya merekam tindakan mereka saat melakukan perbuatan tersebut.
Namun tak berselang lama, aksi perundungan itu diketahui oleh para siswa laki-laki hingga keduanya dilerai.
Akibat perundungan kakak kelasnya itu, korban mengalami luka lebam di bagian dagu dan lengannya.
Kejadian bullying yang dilakukan oleh siswi berinisial PU kelas 9 terhadap DS kelas 8 SMPN 2 Pademawu itu diawali dengan korban menerima pesan WhatsApp berisi ancaman akan “membuat perhitungan” saat di sekolah. Korban dituduh akan memberhentikan pelaku dari klub bola voli.
Mirisnya, video aksi bullying yang dilakukan oleh kakak kelas kepada adik kelasnya itu viral di media sosial.
Aksi bullying terhadap siswi kelas 8 yang dilakukan oleh kakak kelasnya itu dibenarkan oleh guru bimbingan dan konseling (BK) kesiswaan SMPN 2 Pademawu.
Aksi bullying oleh teman perempuannya itu terjadi pada Juli 2025 lalu, saat pihak sekolah tengah melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru.
“Menurut keterangan korban, masalahnya itu masalah bola voli di klub, berdua bermain dan dibawa ke sekolah,” ucap Reni Indri, guru BK SMPN 2 Pademawu.
Pihak sekolah sudah melakukan tindakan dengan memanggil siswi kelas 9 itu ke ruang BK untuk diberikan teguran dan pembinaan agar tidak melakukan hal serupa.
“Awalnya kami mengetahui hal itu, kami langsung memanggil siswi itu dan menegurnya. Sampai kedua orang tuanya kami undang ke sekolah,” tambahnya.
Meski sudah dilakukan pembinaan dan arahan dari sekolah kepada para siswa tersebut, korban melaporkan tindakan itu ke polisi.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, menjelaskan laporan korban bullying di SMPN 2 Pademawu sudah ditangani oleh unit PPA.
“Kini soal kasus bullying itu masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ungkap AKP Jupriadi.
Menurutnya, petugas PPA Satreskrim Polres Pamekasan kemarin sudah mendatangi SMP untuk meminta keterangan dari pihak sekolah.