news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Video Pria Bawa Orang Sakit dalam Ambulans Demi Bisa Beli Pupuk Subsidi Viral.
Sumber :
  • umar sanusi

Video Pria Bawa Orang Sakit dalam Ambulans Demi Bisa Beli Pupuk Subsidi Viral

Sebuah video pembelian pupuk dengan mobil ambulans yang membawa orang sakit di Jombang, viral di media sosial dalam dua hari terakhir.
Rabu, 26 Februari 2025 - 11:38 WIB
Reporter:
Editor :

Jombang, tvOnenews.com - Sebuah video pembelian pupuk dengan mobil ambulans yang membawa orang sakit di Jombang, viral di media sosial dalam dua hari terakhir. Meskipun menderita sakit, orang tersebut dibawa ke kios pupuk karena untuk membeli pupuk bersubsidi harus orang yang namanya masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan tidak bisa diwakilkan.

Dalam rekaman video tersebut, seorang perempuan lanjut usia tampak tergolek lemah di dalam mobil ambulans desa yang terparkir di depan sebuah kios pupuk di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. Meski sedang sakit, lansia dalam mobil tersebut tetap harus datang sendiri untuk membeli pupuk subsidi yang menjadi haknya.

Dalam video tersebut, pembeli pupuk mengatakan, dirinya membawa serta orang yang sedang sakit karena pembelian pupuk bersubsidi tidak boleh diwakilkan. Sedang orang yang sakit itu namanya telah masuk dalam RDKK.

Kepala Desa Pucangsimo, M Soni, membenarkan bahwa peristiwa dalam video itu memang terjadi di desanya. Ia mengatakan usai video viral tersebut, berbagai pihak, termasuk petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), serta Babinsa dikumpulkan untuk membahas peristiwa yang terjadi pada Senin kemarin itu.

"Pembelian pupuk bersubsidi ternyata harus orangnya sendiri, padahal sudah dibilangi kalau orangnya itu sakit yang punya nama. Akhirnya kalau gak percaya orangnya yang sakit dibawa dengan mobil siaga itu," ujar Muhammad Soni, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, sistem pengambilan pupuk subsidi selama ini terlalu berbelit-belit. Petani harus datang sendiri, membawa KTP dan KK, serta menandatangani di aplikasi digital. Jika diwakilkan, harus ada anggota keluarga dalam satu KK yang membawa dokumen identitasnya. Hal ini, kata Soni, justru menyulitkan, terutama bagi petani lansia atau yang sedang sakit.

"Kami berharap kepada Dinas Pertanian, tolong jangan sampai dipersulit untuk pembagian pupuk bersubsidi. Karena tidak mungkin masyarakat kecil membohongi ketika namanya sudah masuk dalam RDKK. Ketika sudah masuk RDKK walaupun yang mengambil siapaun kan boleh-boleh saja, gak mungkin keliru," tambah Soni.  

Di sisi lain, penjaga kios pupuk, Khusnul Khotimah, turut buka suara. Ia membenarkan bahwa lansia yang viral dalam video tersebut memang datang ke kiosnya. Namun Khusnul membantah bahwa prosedur pembelian pupuk subsidi terlalu rumit.

"Syarat-syarat cuma membawa KTP asli sama orangnya datang. Kalau gak bisa datang orang yang satu KK sama yang nama ada di RDKK itu. Jadi membawa KK sama KTP dan KTP yang mewakili," kata Khusnul Khotimah. (usi/far)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral